Garuda Indonesia Lakukan Perombakan Besar: Mantan KSAU Pimpin Dewan Komisaris
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA) melakukan perombakan besar-besaran dalam dewan komisarisnya setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu perubahan mencolok terjadi pada posisi Komisaris Utama. Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mantan Kepala Staf Angkatan Udara, diangkat sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia menggantikan Timur Sukirno. Jumat (24/5/2024)
Hasil dari perombakan ini membentuk susunan komisaris Garuda sebagai berikut:
Susunan Terbaru Jajaran Komisaris Garuda:
- Komisaris Utama: Fadjar Prasetyo
- Komisaris: Chairal Tanjung
- Komisaris: Timur Sukirno
Data yang tercatat menunjukkan bahwa PT Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan usaha grup sebesar US$711,98 juta atau sekitar Rp11,57 triliun (menggunakan kurs Rp16.255) pada kuartal pertama 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 18,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengaitkan peningkatan pendapatan operasional ini dengan pertumbuhan pendapatan dari penerbangan berjadwal, yang mengalami kenaikan mencolok sebesar 18,19% menjadi US$599,01 juta.
Ia menekankan bahwa pendapatan dari penerbangan berjadwal menyumbang 84,13% dari total pendapatan usaha yang diperoleh pada kuartal pertama 2024.
Penunjukkan strategis Fadjar Prasetyo, seorang pemimpin militer berpengalaman, sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia menandai langkah penting yang diambil oleh Erick Thohir.
Pengalaman Prasetyo dalam bidang penerbangan dan peran kepemimpinan dalam militer Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap arah strategis dan efisiensi operasional Garuda.
Dengan Prasetyo memimpin dewan komisaris, Garuda Indonesia bertujuan untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri penerbangan, memanfaatkan kesuksesan keuangan terkini dan memperkuat daya saingnya di pasar domestik maupun internasional.
Penunjukkan ini menegaskan komitmen Garuda Indonesia untuk mendorong inovasi dan keunggulan dalam sektor penerbangan, saat perusahaan terus berupaya menavigasi kondisi pasar yang dinamis dan mengejar peluang pertumbuhan yang berkelanjutan.
Beberapa bulan mendatang akan menjadi krusial bagi Garuda Indonesia, di bawah arahan Komisaris Utama baru, untuk mencapai lebih banyak pencapaian dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam lanskap penerbangan yang selalu berubah. (KBO-Babel/tim)
