Prabowo Ubah Program Makan Siang Gratis, Ini Penjelasannya!

Foto: Prabowo memberikan pidato perdananya sebagai Presiden

Prabowo Subianto Ubah Program Makan Siang Gratis Menjadi Makan Bergizi Gratis

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah membuat perubahan signifikan dalam program kesejahteraan anak-anak dengan mengubah nama program dari “Makan Siang Gratis” menjadi “Makan Bergizi Gratis”. Keputusan ini, diumumkan melalui platform media dan menjadi sorotan utama. Jumat (24/5/2024)

Menurut Prabowo Subianto, penyesuaian ini didasarkan pada pemahaman akan kebutuhan anak-anak, terutama yang berada di tingkat pendidikan dasar.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya,” ungkap Prabowo, menyoroti pergantian istilah dari ” Makan Siang Gratis” menjadi “Makan Bergizi Gratis”.

Penyesuaian istilah ini juga dilakukan setelah mempertimbangkan waktu sekolah bagi siswa sekolah dasar, yang beberapa di antaranya sudah pulang sebelum jam makan siang.

“Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?” tambahnya.

Penyesuaian istilah ini juga didorong oleh pemahaman akan fleksibilitas waktu yang dibutuhkan anak-anak dalam mengakses makanan. Habiburokhman, Waketum Partai Gerindra, menjelaskan bahwa di berbagai wilayah, siswa-siswa TK dan SD sering kali pulang sebelum waktu jam makan siang.

Oleh karena itu, dengan mengubah istilah menjadi “Makan Bergizi Gratis”, waktu akses makanan menjadi lebih fleksibel dan tidak terbatas pada jam makan siang saja.

“Dengan demikian waktunya bisa lebih flexibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga,” kata Habiburokhman, menggambarkan pentingnya memperhitungkan kebutuhan waktu yang beragam dari anak-anak dalam mengakses makanan bergizi.

Ini juga memberikan kesempatan untuk mengintegrasikan program-program lain, seperti makanan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, pengubahan nama program ini juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Habiburokhman menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam keharusan makanan tersebut untuk “bergizi”, menyoroti bahwa aspek ini merupakan komponen krusial yang tidak boleh dikompromikan.

Dengan demikian, penggantian istilah menjadi “Makan Bergizi Gratis” bukan hanya sekadar perubahan nama, melainkan mencerminkan komitmen yang lebih besar untuk memastikan kesejahteraan generasi masa depan Indonesia.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia dan membentuk fondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *