“Capaian ini menjadi momentum refleksi atas pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan RI sebagai aparat penegak hukum. Kami akan terus meningkatkan kinerja dengan langkah yang lebih terarah untuk menyongsong tahun 2025,” tegas Kepala Kejati Babel.
1. Bidang Pembinaan
Pada bidang pembinaan, Kejati Babel berhasil mencatatkan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp155.726.641. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp70.000.000, dengan capaian mencapai 222,47%. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Bidang Pembinaan mampu mengelola sumber daya secara efektif dan efisien.
2. Bidang Intelijen
Bidang Intelijen menunjukkan kontribusi yang signifikan dengan melaksanakan berbagai kegiatan strategis, yaitu:
- Pelaksanaan Posko dan Pos Jaga Negeri sebanyak 3 kegiatan.
- Operasi Intelijen (LID) sebanyak 4 kegiatan.
- Penelusuran Aset sebanyak 10 kegiatan.
- Pendampingan Pengamanan Pembangunan Strategis (PPPS) sebanyak 22 kegiatan, dengan total nilai proyek mencapai Rp397.480.524.362.
Selain itu, Bidang Intelijen juga berhasil melaksanakan 2 kegiatan pencarian buron tindak pidana atau DPO. Keberhasilan ini diakui secara nasional, dengan penghargaan sebagai Juara I terbaik dari Puspenkum Kejaksaan Agung dalam hal Pelayanan Informasi Publik.
3. Bidang Tindak Pidana Umum
Kinerja Bidang Tindak Pidana Umum mencakup berbagai aspek, di antaranya:
- Penanganan 342 Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
- Pemrosesan 282 Berkas Perkara Tahap I.
- Penyelesaian 271 Berkas Perkara Tahap II.
Selain itu, Kejati Babel juga menerapkan pendekatan keadilan restoratif dengan menghentikan penuntutan terhadap 23 perkara. Rinciannya meliputi:
- 20 perkara tindak pidana OHARDA (Orang dan Harta Benda).
- 3 perkara tindak pidana narkotika.
4. Bidang Tindak Pidana Khusus
Pada bidang tindak pidana khusus, Kejati Babel berhasil menangani 37 perkara tindak pidana korupsi. Selain itu, mereka juga menyelamatkan keuangan negara dalam bentuk uang tunai sebesar Rp15.661.392.000 serta aset senilai Rp16.500.000.000.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat Kejati Babel dalam memberantas tindak pidana korupsi dan melindungi aset negara.
5. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN)
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (DATUN) juga mencatatkan hasil yang signifikan:
- Bantuan hukum litigasi sebanyak 8 kegiatan.
- Bantuan hukum non-litigasi sebanyak 17 kegiatan.
- Pelayanan hukum sebanyak 36 kegiatan.
- Pertimbangan hukum sebanyak 38 kegiatan, yang terdiri dari 35 Legal Assistance (LA) dan 3 Legal Opinion (LO).
Selain itu, bidang ini berhasil memulihkan keuangan negara sebesar Rp31.092.929.
6. Bidang Pengawasan
Bidang Pengawasan melaksanakan 2 kegiatan inspeksi kasus berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejati Babel. Rinciannya adalah 1 inspeksi untuk kasus yang melibatkan jaksa dan 1 inspeksi untuk kasus non-jaksa.
(Sumber: Kejati Babel, Editor: KBO-Babel)