Mengintip Koleksi Unik dan Bersejarah di Museum Timah Indonesia, Destinasi Edukasi Bangka Belitung
KBO-BABEL.COM (PANGKALPINANG) – Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang telah menjadi destinasi unggulan yang menggabungkan unsur edukasi dan rekreasi bagi masyarakat lokal serta wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai pusat informasi sejarah pertambangan timah di Indonesia, museum ini terus menarik minat pengunjung setiap tahunnya. Jumat (14/2/2025)
Pada tahun 2024, jumlah pengunjung Museum Timah Indonesia Pangkalpinang mencapai 23.957 orang, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 16.896 pengunjung. Mayoritas pengunjung merupakan pelajar dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari TK hingga SMA, serta wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara.
Kepala Museum Timah Indonesia Pangkalpinang, Taufik, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap edukasi sejarah pertambangan.
“Jumlah kunjungan meningkat dan ini didominasi oleh para pelajar baik TK hingga SMA yang datang ke sini untuk belajar dan mengenal sejarah timah. Pelajar yang datang bukan hanya dari Pangkalpinang saja, tapi dari berbagai kabupaten lainnya,” ujar Taufik.
Museum yang dikelola oleh PT Timah ini menawarkan pengalaman belajar yang interaktif melalui koleksi artefak, dokumentasi proses pertambangan, dan teknologi yang digunakan dalam industri timah sejak masa kolonial hingga modern. Museum ini juga memiliki ratusan koleksi terkait pertambangan, seperti peralatan penggalian timah, jenis-jenis balok timah, alat transportasi, mangkok kapal keruk, monitor, dan berbagai jenis batuan.
Selain itu, museum ini juga memiliki berbagai fasilitas menarik, seperti studio mini, city tour Pownis, dan galeri interaktif. Salah satu daya tarik utama adalah galeri yang memamerkan lada Bangka, prasasti Kota Kapur, replika kapal keruk dan kapal isap produksi timah, serta stempel balok timah produksi Hoofd Bereau-Banka Tin Winning (BTW).
Pengunjung juga dapat mencoba teknologi 3D fotografi dan menikmati galeri kain cual khas Bangka Belitung. Berbagai elemen ini menjadikan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang sebagai destinasi edukasi sekaligus rekreasi yang menyenangkan untuk semua kalangan, baik keluarga maupun wisatawan.
Museum Timah Indonesia Pangkalpinang pertama kali dibuka pada tahun 1997 dan menempati bangunan bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Pada tahun 2018, museum ini memperoleh pengakuan sebagai Museum Timah Pertama di Asia, menegaskan perannya yang strategis dalam melestarikan warisan sejarah pertambangan Indonesia.
Dengan konsep yang interaktif, museum ini terus berupaya untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik sekaligus bermakna bagi para pengunjung. Tidak hanya sekadar mengenalkan sejarah timah, museum ini juga mengajak pengunjung untuk lebih memahami peran penting industri ini dalam perjalanan pembangunan bangsa.
Museum Timah Indonesia Pangkalpinang menjadi bukti nyata bagaimana sejarah dapat dihidupkan kembali melalui konsep yang menarik dan relevan bagi generasi masa kini. Dengan terus bertambahnya jumlah pengunjung, museum ini diharapkan dapat terus menjadi salah satu ikon wisata edukatif di Indonesia. (Sumber: PT Timah Tbk, Editor: KBO-Babel)