Sindiran Soimah untuk Gus Miftah Terkait Penghinaan kepada Yati Pesek: “Daripada Cantik Jadi Lon…”

Foto: Pesinden dan selebriti Soimah (Net)

Sindiran Keras Soimah untuk Gus Miftah Terkait Perkataan Tak Pantas terhadap Yati Pesek

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Pesinden dan selebriti Soimah memberikan sindiran tajam kepada Gus Miftah setelah mencuatnya video lama yang memperlihatkan sikap tak pantas Miftah terhadap seniman legendaris Yati Pesek. Sindiran ini muncul setelah video tersebut kembali viral, yang mana Gus Miftah terlihat mengolok-olok Yati Pesek dengan kata-kata yang sangat tidak pantas. Senin (9/12/2024)

Peristiwa ini bermula dari insiden viral Gus Miftah yang sebelumnya juga mendapat sorotan tajam dari publik setelah mengolok-olok seorang penjual es teh keliling di Magelang, Sunhaji, pada pertengahan November lalu.

Bacaan Lainnya

Tindakan itu menuai hujatan yang sangat besar dari masyarakat. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Miftah meminta maaf kepada Sunhaji dan berjanji akan memberangkatkan sang penjual es teh untuk umrah.

Namun, meski telah meminta maaf, masalah kembali muncul ketika jejak digital Gus Miftah pada dua tahun yang lalu ditemukan. Dalam video tersebut, Miftah tampak dengan lancang merendahkan Yati Pesek yang lebih tua darinya, menyebutnya dengan kata-kata yang sangat kasar.

Dalam video itu, Miftah mengatakan, “Niki wau lagune bajing loncat, bajingane kulo ajak munggah,” yang dalam bahasa Indonesia berarti, “Ini tadi lagunya berjudul bajing loncat, kalau bajing** saya ajak naik.”

Lalu, Yati Pesek menjawab dengan sabar, “Ngunekke aku baji**, iki sampeyan enom tapi arep dadi guruku lho,” yang artinya, “Ngatain aku bajing**, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho.”

Namun, Miftah tidak berhenti di situ. Dia kembali mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak pantas terhadap Yati Pesek yang telah memberinya peringatan.

Kulo bersyukur Bude Yati elek, mulo jadi sinden nek ayu dadi lon** iki,” ungkap Miftah, yang dapat diterjemahkan sebagai, “Saya bersyukur Bude Yati jelek, makanya jadi sinden, kalau cantik jadi pelacur ini.”

Perkataan ini sangat mengejutkan Yati Pesek yang merasa sangat dihina, terutama karena selama ini ia menghormati Miftah sebagai guru atau tokoh agama yang menjadi panutannya.

Yati Pesek yang merasa sakit hati atas ucapan Gus Miftah akhirnya angkat bicara melalui Erick Estrada, yang menuturkan perasaan seniman legendaris ini.

“Aku cuma diam aja walaupun hatiku rasanya sakit banget, aku dari kecil jadi seniman sampai tua aku benar-benar menjaga kebudayaanku, ga cuma asal-asalan,” tutur Yati Pesek seperti dilansir dari akun X @murtadhaone1.

“Aku dimana-mana selalu kerja pakai budi pekerti, tata krama yang baik, tapi sama Miftah aku dikatain begitu, dikatain bajingn, lote, salahku tuh apa?” tegasnya.

Menanggapi tindakan tidak terpuji Gus Miftah terhadap Yati Pesek, Soimah, yang selama ini dikenal sebagai pesinden dengan sikap yang tegas, juga memberikan sindiran pedas terhadap Miftah.

Soimah memberikan responsnya melalui cuitan di media sosial X, setelah melihat komentar dari komika Mosidik yang menyindir tindakan Miftah.

Mosidik menulis, “Video yang lama (tapi baru muncul lagi) lebih menyakitkan hati, dia ngomong ini dihadapan jamaahnya kepada seorang ibu: ‘Untung aja ibu xxxx jelek makanya jadi sinden, kalo cakep jadi lonte. Astagfirullah!’”

Soimah yang sudah geram dengan perlakuan Miftah langsung memberikan balasan tajam terhadap komentar tersebut.

“Mending jelek jadi sinden… daripada cantik jadi lon**…, thell…,” tulis Soimah melalui akun X-nya.

Cuitan ini langsung mendapat perhatian publik yang merasa sepakat dengan pernyataan Soimah, yang berani memberikan pembelaan terhadap Yati Pesek.

Selain itu, Soimah juga menyampaikan hal serupa melalui akun Instagram-nya, menegaskan kekesalannya atas perlakuan Gus Miftah yang merendahkan Yati Pesek di depan umum.

Sikap Gus Miftah yang seringkali memperlihatkan kata-kata dan tindakan yang tidak pantas terhadap orang lain menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan.

Selain hujatan yang datang dari warganet, perilaku Miftah ini juga mengundang perhatian banyak tokoh masyarakat, termasuk Soimah, yang tegas membela Yati Pesek sebagai salah satu seniman senior yang sangat dihormati.

Dengan sindiran tajamnya, Soimah ingin mengingatkan agar setiap orang, terutama yang memiliki posisi sebagai tokoh masyarakat atau guru, harus menjaga perkataan dan sikapnya terhadap orang lain.

Perlakuan tidak pantas terhadap sesama, terlebih kepada mereka yang lebih tua atau memiliki kedudukan yang dihormati, seharusnya dihindari. Soimah menegaskan bahwa meskipun seseorang tidak cantik, tidak berarti mereka pantas dihina atau direndahkan seperti yang dilakukan oleh Gus Miftah.

Kontroversi ini tentunya menambah panjang daftar kritik terhadap sikap Miftah yang dinilai sering kali kontroversial dan tidak mencerminkan sikap seorang pemuka agama.

Reaksi dari Soimah ini mendapat dukungan banyak pihak yang sepakat bahwa pernyataan seperti itu tidak pantas keluar dari mulut seorang tokoh agama atau siapa pun yang memiliki pengaruh di masyarakat. (Sumber: tvonenews, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *