Hasil Quick Count Pilkada 2024: Paslon Tunggal Kalah Telak dari Kotak Kosong di Beberapa Daerah

Foto: Ilustrasi Kotak Kosong

Quick Count Pilkada 2024: Kotak Kosong Unggul atas Paslon Tunggal di Beberapa Wilayah

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat bahwa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, terdapat sekitar 41 daerah yang memiliki calon tunggal. Terdiri dari satu provinsi dan 35 kabupaten/kota, mayoritas daerah ini mencatatkan kemenangan telak versi quick count atau perhitungan cepat. Jumat (29/11/2024)

Namun, ada beberapa daerah yang justru mencatatkan kekalahan pasangan calon (paslon) tunggal, karena unggulnya kotak kosong. Berikut adalah rangkuman hasil Pilkada 2024 yang melibatkan pertarungan paslon tunggal melawan kotak kosong.

Bacaan Lainnya

Pasangan Calon Tunggal yang Kalah dari Kotak Kosong

Bangka
Quick count Pilbup Bangka 2024 menunjukkan hasil yang mengejutkan, di mana kotak kosong lebih unggul dengan 57,25 persen. Berdasarkan data dari 445 TPS di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, kotak kosong menang di hampir seluruh TPS dengan meraih total 67.546 suara.

Sementara pasangan bupati-wakil bupati nomor urut 1, Mulkan-Ramadian, yang diusung PDIP, hanya memperoleh 50.443 suara atau 42,75 persen, sehingga mereka untuk sementara kalah unggul dari kotak kosong.

Jumlah pemilih tetap di Kabupaten Bangka adalah 237.930 orang, namun hanya 118.945 orang yang menggunakan hak suaranya. Sementara itu, suara tidak sah tercatat sebanyak 3.424 suara.

Pangkalpinang
Kotak kosong juga tercatat unggul di Pilwalkot Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, melawan pasangan calon petahana nomor urut 2, Maulan Aklil alias Molen dan Masagus M Hakim.

Berdasarkan hasil perhitungan cepat dari relawan kotak kosong, pasangan Molen-Hakim kalah telak dengan hanya memperoleh 35.177 suara atau 41 persen, sedangkan kotak kosong meraih 48.528 suara atau 57,98 persen.

Hasil ini didapatkan dari 311 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Pangkalpinang, dengan keunggulan kotak kosong tercatat di hampir seluruh TPS, yakni 307 tempat.

Pasangan yang diusung PDIP ini hanya berhasil menang di wilayah Kecamatan Girimaya. Selisih perolehan suara antara Molen-Hakim dan kotak kosong pun mencatatkan angka yang cukup signifikan, yaitu belasan ribu suara.

Gresik
Di Gresik, suara yang diterima kotak kosong juga tercatat lebih unggul dibandingkan pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 1, Fandi Akhmad Yani dan Dr. Asluchul Alif, di sejumlah kecamatan.

Berdasarkan quick count Pilkada Gresik 2024 yang dilakukan tim internal Yani-Alif melalui sampling 400 TPS, kotak kosong lebih unggul di lima kecamatan, yakni Gresik Kota, Manyar, Sidayu, Bungah, dan Ujungpangkah. Di Kecamatan Manyar, Yani-Alif hanya meraup 2.280 suara, sedangkan kotak kosong mendapatkan 4.011 suara.

Meskipun demikian, pasangan calon tersebut masih tercatat memimpin, dengan 70,25 persen suara masyarakat Gresik telah masuk. Pasangan Yani-Alif memperoleh 58,50 persen suara, sementara kotak kosong hanya mendapatkan 35,98 persen suara.

Pasangan Calon Tunggal yang Menang dari Kotak Kosong

Sukoharjo
Di Kabupaten Sukoharjo, pasangan bupati dan wakil bupati Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo juga menghadapi kotak kosong. Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Etik-Sapto unggul dengan 70,50 persen suara, sedangkan kotak kosong meraih 29,50 persen.

Meskipun pasangan calon ini unggul secara keseluruhan, sejumlah TPS di Sukoharjo tercatat memenangkan kotak kosong, seperti di Kecamatan Mojolaban, di mana Etik-Sapto hanya meraih 180 suara, sedangkan kotak kosong memperoleh 225 suara. Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Kartasura, Polokarto, hingga Grogol.

Banyumas
Di Kabupaten Banyumas, hasil perhitungan cepat oleh Desk Pilkada Banyumas mencatat bahwa pasangan calon tunggal Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti unggul dengan perolehan 59,21 persen suara atau 539.098 suara, sementara kotak kosong meraih 40,79 persen atau sekitar 371.351 suara. Total suara sah yang masuk tercatat sebanyak 910.449 suara dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 68,25 persen.

Brebes
Berdasarkan hasil quick count lembaga survei Charta Politika di Pilkada Brebes, pasangan calon Paramitha-Wurja lebih unggul dari kotak kosong dengan mengantongi 57,3 persen suara. Kotak kosong sendiri memperoleh 42,7 persen suara.

Pasangan calon tunggal ini tercatat unggul di 13 kecamatan dari total 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes. Sementara empat kecamatan yang dimenangkan kotak kosong adalah Kecamatan Brebes, Bulakamba, Wanasari, dan Tanjung.

Keberhasilan Paslon Tunggal di Beberapa Daerah

Tarakan
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Khairul-Ibnu Saud Kharisma, berhasil mengungguli kotak kosong di Tarakan, Kalimantan Utara. Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim internal mereka, pasangan calon nomor urut 1 ini telah memperoleh suara sebesar 61 persen. Khairul pun menyatakan optimis bahwa hasil akhir tidak akan jauh berbeda dengan hasil quick count tersebut.

Surabaya
Pasangan calon tunggal Eri Cahyadi dan Armuji (ErJi) berhasil mengalahkan kotak kosong dengan perolehan suara yang sangat telak. Berdasarkan hasil hitung cepat yang menunjukkan 100 persen suara masuk, pasangan ErJi memperoleh 83,98 persen suara, sementara kotak kosong hanya meraih 16,02 persen suara. Keunggulan ini cukup signifikan bagi pasangan Eri-Armuji, dengan selisih mencapai 70 persen.

Papua Barat
Di Papua Barat, Pilgub diikuti oleh pasangan calon tunggal Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakatoni, yang dikenal dengan nama DoaMu. Dalam perhitungan cepat, pasangan ini berhasil mengungguli kotak kosong dengan meraih 92,21 persen suara, sementara kotak kosong hanya memperoleh 7,79 persen suara. Menurut situs resmi KPU, pasangan DoaMu mendapat dukungan dari sekitar 17 partai politik.

Daerah Lain dengan Pasangan Calon Tunggal

Selain daerah-daerah yang telah disebutkan, masih ada sejumlah daerah lainnya yang tercatat memiliki pasangan calon tunggal dalam Pilkada 2024. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten/Kota Aceh, Aceh Utara, Aceh Taming, Tapanuli Tengah, Asahan, Pakpak Bharat, Serdang Berdagai, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Dharmasraya, Batanghari, Pasangkayu, Manokwari, Kaimana, Ogan Ilir, Empat Lawang, Bengkulu Utara, Lampung Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang Barat, Bangka Selatan, Bintan, Ciamis, Trenggalek, Ngawi, Pasuruan, Bengkayang, Tanah Bumbu, Balangan, Kota Samarinda, Malinau, Maros, hingga Muna Barat.

Pilkada 2024 menghadirkan dinamika menarik, terutama di daerah-daerah yang memiliki calon tunggal melawan kotak kosong. Beberapa pasangan calon tunggal berhasil unggul, namun tak sedikit pula yang kalah di tangan kotak kosong.

Hal ini menunjukkan pentingnya partisipasi pemilih dalam menentukan pemimpin yang benar-benar memiliki dukungan masyarakat, meskipun ada daerah yang memilih untuk tidak memilih calon yang ada.

Sebagai fenomena demokrasi, kemenangan kotak kosong mengingatkan kita akan perlunya perbaikan dalam kualitas calon yang disodorkan kepada pemilih di masa mendatang. (Sumber: CNN Indonesia, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *