Jaksa Agung Desak Tersangka Kasus Timah untuk Buka Suara Soal Aktor Utama di Balik Skandal Rp 300 Triliun
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan harapannya agar para tersangka dan saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan timah dapat memberikan keterangan yang jujur demi mengungkap aktor utama di balik kasus tersebut. Dalam rapat dengar pendapat di Kompleks DPR pada Rabu (13/11/2024), Burhanuddin menyebut bahwa para tersangka hingga kini masih “tutup mulut” mengenai keterlibatan pihak-pihak besar di balik skandal ini. Kamis (14/11/2024)
Awalnya, anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mengajukan pertanyaan terkait perkembangan kasus yang diduga menimbulkan kerugian besar pada negara, termasuk kerusakan lingkungan dengan nilai hingga Rp 300 triliun.
Benny mengingatkan soal adanya nama-nama yang disebut sebagai aktor utama dalam kasus ini pada rapat sebelumnya, namun belum terlihat perkembangan signifikan.
“Berkaitan dengan kasus timah yang pernah saya bahas di rapat periode yang lalu di tempat ini, ada nama yang disebut-sebut sebagai tokoh utama dalam kasus timah ini, tetapi tidak ada ujungnya. Tiba-tiba sudah sampai di tingkat penuntutan, bahkan sudah sampai di persidangan,” ujar Benny dalam rapat tersebut.
Benny menyoroti laporan Jaksa Agung yang menyatakan bahwa kasus ini masih berada di tahap penyidikan, dan ia menyampaikan kecurigaannya bahwa tokoh yang disebutnya bisa jadi akan terungkap di tahapan ini.
“Saya tadi membaca laporan Pak Jaksa Agung bahwa masih ada pada tahap penyidikan. Saya menduga yang saya sebut-sebut tadi akan berada pada tahapan ini. Ini dugaan saya,” lanjut Benny.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa Kejaksaan Agung terus berupaya mengusut tuntas kasus ini. Ia menyatakan pihaknya akan melacak keterlibatan seluruh pihak yang terlibat dalam korupsi pengelolaan timah, meskipun dihadapkan dengan tantangan besar, terutama karena sikap para tersangka yang enggan mengungkap lebih jauh.
“Kami tidak akan terhenti di sana. Memang ada isu-isu si I, si A, si B. Di dalam hasil pemeriksaan terhadap para tersangka, saya tadinya mengharapkan dia bunyi siapa di belakangnya, atau siapa pemilik modalnya, atau siapa pelaku yang lain,” ujar Burhanuddin.
Namun, Burhanuddin mengungkapkan bahwa para tersangka yang diperiksa sejauh ini belum mengakui adanya keterlibatan pihak lain. Ia berharap ada keterbukaan dari pihak-pihak yang diperiksa, baik tersangka maupun saksi, demi menguak dalang sebenarnya dalam kasus ini.
“Jadi mereka tutup mulut tidak ada menyebutkan si A yang sering disebut-sebut Bapak di media. Saya tadinya mengharapkan ada keterbukaan daripada para tersangka atau saksi, tapi sampai saat ini belum, Pak Ben,” ucap Burhanuddin.
Di akhir penjelasannya, Burhanuddin menyampaikan harapannya agar pemberitaan media terkait kasus ini dapat memberi tekanan positif bagi para tersangka dan saksi untuk lebih terbuka. Ia berharap bahwa para tersangka dan saksi tidak lagi merasa takut untuk mengungkap aktor utama yang selama ini disebut-sebut.
“Mudah-mudahan nanti ada beritanya ini di media, dibaca supaya tidak takut lagi untuk menyebutkan,” imbuhnya.
Kasus korupsi dalam pengelolaan timah ini mencuri perhatian publik lantaran dampaknya yang tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan dalam skala besar.
Jaksa Agung pun menyatakan komitmen untuk terus mengejar para pelaku yang terlibat, meski hingga kini belum mendapatkan keterangan memadai yang dapat membuka tabir aktor utama dalam skandal ini. (Sumber: Detik, Editor: KBO-Babel)