Maulid Nabi 2024 Tanggal Berapa? Berikut Jadwal Menurut Kemenag RI

Foto: Ilustrasi kalender

Tanggal Maulid Nabi 2024 Terungkap: Informasi Resmi dari Kemenag RI

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen penting dalam kalender keagamaan umat Islam yang dirayakan setiap tahun. Di Indonesia, hari tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berbagai kegiatan yang meriah. Sabtu (14/9/2024)

Tahun 2024 ini, libur Maulid Nabi jatuh pada tanggal yang bertepatan dengan hari Senin, sehingga masyarakat dapat menikmati long weekend. Berikut adalah informasi lengkap mengenai libur Maulid Nabi 2024.

Bacaan Lainnya

Maulid Nabi 2024 Tanggal Berapa?

Berdasarkan kalender Hijriah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, 12 Rabiul Awal 1446 H bertepatan dengan tanggal 16 September 2024. Pemerintah juga telah menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur nasional melalui SKB 3 Menteri (Menteri PANRB, Menteri Agama, dan Menaker) Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023.

Dengan penetapan ini, Maulid Nabi Muhammad SAW 2024 akan diperingati pada hari Senin, 16 September 2024. Hari ini akan menjadi tanggal merah yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan peringatan Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan.

Pada tahun ini, libur Maulid Nabi Muhammad SAW memberikan kesempatan untuk menikmati libur panjang, atau long weekend. Tanggal 16 September yang merupakan hari libur nasional jatuh pada hari Senin, sehingga masyarakat akan memiliki waktu libur selama tiga hari berturut-turut dengan tambahan libur akhir pekan sebelumnya, yaitu Sabtu dan Minggu, 14-15 September 2024.

Berikut adalah rincian jadwal long weekend Maulid Nabi 2024:

  • Sabtu, 14 September 2024: Libur akhir pekan
  • Minggu, 15 September 2024: Libur akhir pekan
  • Senin, 16 September 2024: Libur nasional Maulid Nabi SAW

Dengan adanya long weekend ini, banyak orang dapat merencanakan kegiatan keluarga atau beristirahat setelah periode kerja yang padat. Long weekend ini juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mengikuti berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang diadakan untuk merayakan Maulid Nabi.

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Perayaan ini dimulai pada masa dinasti Bani Fatimiah, tepatnya pada masa pemerintahan Raja al-Muiz Li Dinillah (341-365 H).

Raja al-Muiz Li Dinillah dikenal sebagai orang pertama yang menyelenggarakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya, perayaan Maulid ini hanya dirayakan oleh sekelompok Syi’ah, namun kemudian juga diadopsi oleh kaum Sunni.

Menurut catatan sejarah, Kholifah Nuruddin, penguasa Syiria yang memerintah dari tahun 511 hingga 569 H, tercatat sebagai penguasa pertama yang merayakan Maulid Nabi.

Perayaan ini semakin berkembang ketika Raja Al-Mudhaffar Abu Said Kaukabri ibn Zainuddin Ali bin Baktakin (549-630 H) melaksanakan perayaan Maulid Nabi secara besar-besaran. Imam Al-Suyuthi mencatat bahwa Raja Al-Mudhaffar Abu Said mengeluarkan tidak kurang dari 300.000 dinar untuk bersedekah pada hari peringatan Maulid Nabi.

Pada abad ke-4 hingga ke-16 M, tradisi Maulid Nabi mulai menyebar dan berkembang di berbagai negara Islam. Perayaan ini menjadi sangat populer dan sering diadakan sebagai kegiatan resmi negara oleh para penguasa.

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi SAW juga menjadi momen penting dalam dakwah dan pengajaran Islam. Umat Islam memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan berbagai amal kebajikan, seperti bakti sosial, santunan kepada fakir miskin, pameran produk Islam, serta pentas seni dan kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.

Makna dan Pentingnya Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan dan meneladani perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran Islam.

Momen ini diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat iman dan meningkatkan kepedulian sosial. Dalam perayaan Maulid Nabi, umat Islam diharapkan dapat mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan solidaritas sosial.

Dengan informasi ini, diharapkan Anda dapat merencanakan libur Maulid Nabi 2024 dengan lebih baik. Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan nikmati long weekend yang panjang ini dengan penuh makna! (Sumber: Detik, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *