Faisal Basri Wafat: Chatib Basri Sebut Kehilangan Ekonom Senior Ini sebagai “Kehilangan Besar” untuk Negeri
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada pagi ini. Melalui akun media sosial X, Chatib Basri mengunggah ucapan duka cita sekaligus foto terakhir yang diambil bersama Faisal Basri. Foto tersebut diambil pada 16 Agustus lalu saat mereka menjadi pembicara di acara penyambutan 900 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia. Kamis (5/9/2024)
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia kawan, senior dan guru saya Bang Faisal Basri,” tulis Chatib Basri di akun X-nya @ChatibBasri.
“Kehilangan besar buat negeri ini,” sambungnya, seperti dikutip dari Tempo, Kamis, 5 September 2024.
Chatib Basri menggambarkan Faisal Basri sebagai sosok teladan yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Menurutnya, Faisal Basri adalah salah satu ekonom terbaik yang dimiliki Indonesia.
“Saya banyak sekali belajar dari Bang Faisal, tidak hanya soal ekonomi, ia menjadi teladan soal integritas, soal keteguhan sikap, soal komitmen pada demokrasi, pada keadilan,” ungkap Chatib Basri dengan penuh rasa hormat.
Chatib Basri juga menambahkan, “Selamat jalan Bang Faisal, selamat jalan kawan, senior dan guru.!” Ungkapan tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh Faisal Basri dalam kehidupan profesionalnya.
Faisal Basri meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir pada usia 65 tahun.
Pesan duka cita dari keluarga Faisal Basri mengungkapkan, “Telah berpulang ke rahmatullah hari ini, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, suami, ayah, anak, abang, adik, uwak, mamak, kami tersayang: Bp. Faisal Basri bin Hasan Basri Batubara pada usia 65 tahun. Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” demikian bunyi pesan yang diterima redaksi pagi ini.
Faisal Basri diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes dan sempat dirawat di Intensive Care Unit (ICU) setelah kelelahan usai menemui petani di Sumatera Utara. Berita ini menandai akhir dari perjalanan panjang seorang ekonom terkemuka yang telah banyak memberikan kontribusi signifikan bagi dunia ekonomi dan kebijakan publik di Indonesia.
Kehilangan Faisal Basri merupakan duka mendalam bagi banyak pihak, terutama bagi mereka yang pernah bekerja atau belajar darinya. Jejaknya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. (Sumber: Tempo, Editor: KBO-Babel)