Direksi PT Timah Jelaskan Kerugian Rp608 Miliar: Sewa Smelter dengan Swasta Justru Menguntungkan

Foto: Sidang lanjutan kasus korupsi timah di Pengadilan Tipikor (VOI)

Sidang Korupsi PT Timah: Sewa Smelter Menyumbang Keuntungan, Meski Perusahaan Mengalami Kerugian Besar

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah, terungkap bahwa PT Timah Tbk mengalami kerugian sebesar Rp608 miliar pada tahun 2019 dan Rp336 miliar pada tahun 2020. Kerugian ini merupakan konsolidasi kinerja operasi PT Timah dan anak usahanya. Namun, secara sektoral, sewa-menyewa smelter dengan PT Timah justru menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Kamis (5/9/2024)

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan PT Timah, Fina Eliani, saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis (29/8/2024).

Bacaan Lainnya

Fina dalam kesaksiannya menjelaskan bahwa kerugian yang dialami pada tahun 2019 dan 2020 tidak hanya menimpa PT Timah, tetapi juga sembilan anak usaha lainnya.

“Anak perusahaan variatif, ada yang bergerak di sektor perkapalan, reklamasi, pertambangan nikel dan batubara, dan ada juga di segmen konstruksi,” ucap Fina.

Saksi lain yang dihadirkan dalam sidang, yakni Kepala Divisi PT Timah Tbk periode 2017–2019, Iam Syafei, turut menguatkan pernyataan Fina. Iam menyebutkan bahwa secara sektoral, sewa-menyewa smelter dengan pihak swasta pada tahun 2019 dan 2020 menghasilkan keuntungan.

“Itu ada keuntungan dari sewa-menyewa smelter,” kata Iam.

Menurut Iam, kerugian perusahaan disebabkan oleh harga logam jual dan biaya keuangan lainnya. Iam memerinci bahwa biaya keuangan tersebut terdiri dari pembayaran pinjaman, bunga obligasi, selisih kurs, provisi bank, dan lainnya.

“Pinjaman bank, bunga itu obligasi dan lainnya,” kata Iam.

Secara bersamaan, Kepala Divisi Akuntansi PT Timah yang sedang menjabat saat ini, Dian Safitri, membeberkan informasi terkait biaya peleburan di unit Kundur PT Timah pada tahun 2019. Dian mengatakan bahwa biaya peleburan tersebut mencapai Rp95 miliar untuk melebur 1.284 ton timah menjadi logam.

“Betul (biaya peleburan, red),” kata Dian.

Ia menambahkan bahwa biaya produksi logam timah per tonnya sebesar 5.251 dolar AS dengan kurs pada saat itu Rp14.149.

“Ya, pak,” jawab Dian.

Hakim juga mempertegas terkait besaran angka biaya operasi yang dikeluarkan oleh PT Timah untuk menghasilkan logam timah per tonnya.

“Ini sudah bicara angka, sudah dibagi tadi itu 5.251 dolar AS per ton, apakah seperti itu?” tanya hakim.

Dian menjawab, “Kalau biaya produksi iya (5.251 dolar AS per ton, red), tapi kalau di BAP kami tidak memisahkan wilayah.”

Saksi lainnya, Direktur Operasi PT Timah periode 2020–2021, Agung Pratama, memberikan informasi tentang biaya sewa smelter kepada PT Refined Bangka Tin (RBT).

Agung menyebutkan bahwa biaya sewa smelter per metrik ton kepada PT RBT untuk peleburan adalah sekitar 2.800 dolar AS dan pemurnian sekitar 255 dolar AS, sehingga totalnya mencapai 3.055 dolar AS per ton.

“Nyewa smelter per metrik ton ke PT RBT untuk peleburan sekitar 2.800 dolar AS dan pemurnian sekitar 255 dolar AS, jadi semuanya 3.055 dolar AS,” kata Agung dalam persidangan.

Dalam laporan keuangan PT Timah, pada tahun 2019 terdapat peningkatan signifikan dari sisi pendapatan saat skema sewa-menyewa smelter berjalan, yakni Rp19,302 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp11,049 triliun sebelum adanya skema sewa smelter.

Sementara itu, pada tahun 2020 pendapatan PT Timah masih tinggi sebesar Rp15,215 triliun. Namun, setelah itu pendapatan PT Timah terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp8,391 triliun pada tahun 2023.

Sidang ini menunjukkan bahwa meskipun PT Timah mengalami kerugian besar secara keseluruhan, sewa-menyewa smelter dengan pihak swasta ternyata memberikan keuntungan yang signifikan secara sektoral.

Hal ini menambah kompleksitas kasus dugaan korupsi yang sedang diusut dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses hukum yang sedang berjalan. (Sumber: Tribun News, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *