Paus Fransiskus: Banyak Orang Pilih Pelihara Anjing dan Kucing daripada Punya Anak

Foto: Jokowi dan pemimpin gereja Katolik dunia Paus Fransiskus. (REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Paus Fransiskus Apresiasi Keluarga Indonesia yang Masih Memiliki Banyak Anak

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Paus Fransiskus menyoroti fenomena sosial di sejumlah negara yang semakin banyak orang memilih untuk mengasuh hewan peliharaan dibandingkan memiliki anak. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Istana Kepresidenan di Jakarta pada Rabu (4/9/2024). Paus Fransiskus bersyukur bahwa keluarga di Indonesia masih memiliki banyak anak dan menjadikannya sebagai contoh baik di dunia. Rabu (4/9/2024)

“Mendengar bahwa keluarga-keluarga masih memiliki tiga sampai empat anak, dan ini sebuah contoh yang bagus bagi negara,” kata Paus Fransiskus dalam pertemuan di Istana Kepresidenan.

Bacaan Lainnya

Paus Fransiskus berbicara dalam bahasa Italia, dan para tamu mendengarkan lewat penerjemah. Menurutnya, di banyak negara, orang-orang semakin enggan memiliki anak, dan lebih memilih merawat hewan seperti anjing dan kucing.

“Karena banyak (orang) negara tidak mau lagi memiliki anak, tetapi memiliki binatang, anjing atau kucing,” ujarnya.

Pernyataan Paus tersebut disambut dengan senyuman oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di sampingnya. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang hadir di sana turut tersenyum mendengar pernyataan tersebut.

Di sisi lain, Wakil Presiden Ma’ruf Amin tampak serius menyimak perkataan Paus. Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, tampak memperhatikan reaksi orang-orang di sekitarnya terhadap pandangan yang diungkapkan Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus kemudian menyinggung tentang bagaimana sebagian masyarakat tanpa anak sering kali berada dalam kondisi yang memprihatinkan, dengan ketimpangan sosial yang semakin serius.

Menurutnya, doa kepada Allah bisa menjadi jalan keluar dari masalah tersebut, dan orang-orang seharusnya tidak mengabaikan pentingnya memohon berkat Ilahi.

“Dalam konteks-konteks lainnya, masyarakat percaya bahwa mereka dapat atau boleh mengabaikan kebutuhan untuk memohon berkat Allah, menilainya sebagai sesuatu yang dangkal bagi manusia dan masyarakat sipil. Sebaliknya, mereka memajukan usaha-usaha mereka sendiri, tapi kerap kali hal ini mengantar mereka kepada pengalaman frustrasi dan kegagalan,” ujar Paus Fransiskus.

Paus juga menekankan bahwa iman kepada Allah sering kali ditempatkan sebagai prioritas, namun sayangnya, banyak yang memanipulasi agama untuk menciptakan perpecahan dan meningkatkan kebencian.

“Meski demikian, ada masa-masa ketika iman kepada Allah terus menerus diletakkan di garis depan, tapi sayangnya dimanipulasi untuk menciptakan perpecahan dan meningkatkan kebencian, dan bukan untuk memajukan perdamaian, persekutuan, dialog, rasa hormat, kerja sama dan persaudaraan,” kata Paus Fransiskus.

Paus mengajak umat manusia untuk kembali kepada iman dan tidak membiarkan nilai-nilai agama digunakan sebagai alat untuk memecah belah. Ia mengingatkan bahwa penting untuk membangun dialog, menghormati sesama, dan bekerja sama dalam semangat persaudaraan. Menurut Paus Fransiskus, iman seharusnya membawa umat manusia pada perdamaian dan persatuan, bukan sebaliknya.

Di Indonesia sendiri, keluarga dengan banyak anak masih menjadi norma yang umum, dan hal ini diapresiasi oleh Paus Fransiskus. Kehadiran anak dalam keluarga dianggap sebagai anugerah dan investasi sosial yang penting.

Dalam konteks global, pernyataan Paus ini menyoroti perubahan sosial yang terjadi di banyak negara, di mana hewan peliharaan semakin sering menjadi pilihan bagi mereka yang enggan berkeluarga.

Paus Fransiskus menyampaikan bahwa membangun keluarga dengan anak-anak adalah cara untuk memastikan kelangsungan generasi dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Ia mengajak semua orang untuk tidak melupakan pentingnya peran keluarga dan nilai-nilai yang menyertainya. (Sumber: Detik, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *