Bantuan PT Timah Wujudkan Workshop Impian Komunitas Papaya, Dorong Kreativitas dan Pembangunan Desa Rias

Foto: Komunitas Pemuda Pemudi Berkarya (Pepaya) di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan

PT Timah Realisasikan Impian Komunitas Papaya: Workshop Baru di Bangka Selatan Tingkatkan Kreativitas Pemuda

KBO-BABEL.COM (Bangka Selatan) – Komunitas Pemuda Pemudi Berkarya (Pepaya) di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, kini dapat merasakan realisasi impian mereka untuk memiliki workshop yang memadai berkat dukungan PT Timah. Dengan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Timah, komunitas ini akhirnya memiliki fasilitas yang nyaman untuk mengolah barang bekas menjadi produk bernilai guna dan ekonomi. Sabtu (10/8/2024)

Impian Komunitas Pepaya untuk memiliki workshop berkualitas ini terwujud berkat bantuan PT Timah yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Meskipun prosesnya berjalan perlahan, keberadaan workshop ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi perkembangan komunitas tersebut.

Bacaan Lainnya

Iwan, Ketua Komunitas Pepaya, menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun, mereka telah mengolah barang bekas menjadi produk-produk bernilai guna dan ekonomi.

Konsistensi dan komitmen komunitas ini dalam pengolahan barang bekas menarik perhatian PT Timah yang kemudian memberikan dukungan untuk pengembangan mereka.

Program CSR PT Timah, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kreativitas komunitas lokal, dimulai dengan pembangunan workshop baru.

“Dengan adanya workshop baru ini jelas terasa dampaknya, kami lebih leluasa dalam bekerja dan tentunya membuat kami lebih nyaman,” ujar Iwan.

Selain itu, Iwan mengungkapkan bahwa semangat anggota komunitas juga meningkat sejak adanya workshop baru. Para anggota mulai mempromosikan produk yang dihasilkan dan mengenalkan manfaat dari barang bekas yang diolah.

Keberadaan workshop baru juga memberikan daya tarik tambahan bagi anggota baru untuk bergabung dan menyalurkan kreativitas mereka.

Dengan adanya bantuan workshop dari PT Timah, menurut Iwan menjadi daya tarik bagi anggota baru untuk menyalurkan kreativitas mereka. Bahkan sudah ada beberapa orang yang baru bergabung. Hal ini juga sejalan dengan impian mereka untuk mengembangkan komunitas ini agar menjadi wadah untuk pemuda-pemudi di Desa Rias.

“Hampir tiap malam teman-teman di sini semenjak ada workshop baru. Ini juga membuat mereka menjadi lebih semangat. Tadinya workshop kita ini sempit serta lampunya pun agak redup, kalau sekarang udah enaklah kalau lagi kumpul,” ucapnya.

Kehadiran fasilitas baru ini memungkinkan mereka untuk bekerja dengan lebih maksimal, dan Iwan berharap bahwa anggota holding pertambangan MIND ID ini dapat terus memberikan dukungan untuk pengembangan mereka.

Saat ini, komunitas Pepaya tidak hanya fokus pada produksi barang bekas tetapi juga sedang mengerjakan proyek-proyek untuk merayakan momen 17 Agustus, termasuk pembuatan properti untuk karnaval dan trofi untuk perlombaan.

“Sementara ini kami masih menggarap pekerjaan seperti biasa, selain itu kami juga sedang mengerjakan pekerjaan untuk momen 17 an ini, seperti properti untuk karnaval, juga trophy untuk piala perlombaan.”

Memiliki workshop dan usaha bersama dengan berbagai kemampuan sumber daya manusia tentu bukan hal yang mudah. Namun, Iwan merasa bahwa bantuan PT Timah sangat berarti bagi mereka.

“Terima kasih PT Timah atas bantuannya, semoga kedepannya PT Timah dapat terus membina kami, turut membantu kami pengembangan sumber daya manusia yang ada, dengan memberikan pelatihan-pelatihan, serta kerja sama ini dapat terus terjalin dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan bantuan dari PT Timah, Komunitas Pepaya kini memiliki fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kapasitas dan kreativitas mereka dalam mengolah barang bekas.

Dukungan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan komunitas dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat sekitar. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *