Kolaborasi KI Bangka Belitung dan KI Jambi Tingkatkan Kualitas E-Monev
KBO-BABEL.COM (Bangka Belitung) – Komisi Informasi (KI) Provinsi Bangka Belitung mengadakan sesi berbagi pengalaman mengenai pelaksanaan E-Monev Badan Publik Tahun 2024 bersama Komisi Informasi Provinsi Jambi pada Rabu siang, 7 Agustus 2024. Acara ini dilaksanakan melalui Zoom meeting dan dipimpin oleh Martono, Koordinator Bidang Kelembagaan KI Bangka Belitung. Kamis (8/8/2024)
Martono menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk berbagi informasi terkait masalah yang ditemui serta pengalaman dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) Badan Publik tahun 2024.
“Outputnya agar pemahaman yang sama dalam menjalankan instrumen monitoring dan evaluasi (E-Monev) tersebut,” kata Martono.
Ia menambahkan bahwa dengan pemahaman yang seragam, diharapkan pelaksanaan E-Monev dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Sementara itu, Siti Masnidar, Koordinator Bidang Kelembagaan KI Jambi, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, selain sebagai ajang silaturahmi, forum diskusi semacam ini dapat memperkaya wawasan dalam pelaksanaan E-Monev di tahun 2024.
“Ini adalah kesempatan berharga untuk saling belajar dan berbagi pengalaman, yang akan sangat berguna dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan E-Monev,” ujarnya.
Bagi Komisi Informasi, monev keterbukaan informasi publik merupakan langkah awal untuk mendorong keterbukaan informasi publik secara menyeluruh. Lebih penting lagi adalah nilai kemanfaatan dari keterbukaan informasi publik itu sendiri bagi masyarakat.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam dan aplikatif tentang bagaimana mengoptimalkan pelaksanaan E-Monev agar hasilnya lebih bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pertemuan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antarprovinsi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi E-Monev.
Dengan adanya pemahaman yang sama, diharapkan setiap badan publik dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, transparan, dan akuntabel. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan untuk mendorong keterbukaan informasi publik yang lebih baik di Indonesia. (KBO-Babel)
