Anies Terancam Gagal Maju di Pilgub Jakarta 2024

Foto : Anies Baswedan

PKS Buka Opsi Bergabung dengan KIM, Anies Baswedan Terancam Gagal Maju di Pilgub Jakarta 2024

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Anies Baswedan terancam gagal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Ridwan Kamil. Ancaman ini muncul setelah Anies tidak kunjung memenuhi syarat 22 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk maju dalam Pilgub. Kamis (8/8/2024)

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, secara terbuka menyatakan bahwa opsi bergabung dengan KIM mulai dibahas oleh pimpinan pusat PKS.

Bacaan Lainnya

“Karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada,” kata Kholid saat dihubungi, Rabu (7/8).

Kholid menjelaskan bahwa Anies telah melewati batas waktu 40 hari yang diberikan PKS sejak 25 Juni. Pada 4 Agustus lalu, tenggat waktu tersebut telah berakhir.

PKS telah memberikan karpet merah kepada Anies dengan menyediakan 18 kursi DPRD. Bahkan, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, turut membantu mencari mitra koalisi untuk Anies.

“Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut,” ujar Kholid.

Opsi bergabung dengan KIM sebenarnya menjadi pilihan kedua bagi PKS. Namun, karena syarat pencalonan Anies belum terpenuhi, PKS mulai membuka komunikasi dengan KIM yang mengusung Ridwan Kamil.

“Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS,” ucap Kholid.

Kholid menambahkan bahwa PKS saat ini masih berpegang pada dua opsi. Pertama, memastikan pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN) bisa maju dalam Pilgub.

Kedua, membuka opsi bergabung dengan KIM jika opsi pertama tidak bisa dilakukan. Baik dalam opsi pertama maupun kedua, PKS akan memastikan kadernya maju, baik sebagai calon gubernur (cagub) maupun calon wakil gubernur (cawagub).

“Sampai saat ini masih ada dua opsi: memastikan AMAN berlayar atau membuka opsi lain jika AMAN tidak bisa berlayar. Di kedua opsi di atas: PKS memastikan kadernya ikut berlaga entah sebagai cagub atau cawagub,” jelas Kholid.

Sinyal PKS untuk bergabung dengan KIM bersamaan dengan wacana KIM Plus yang sebelumnya sempat disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dia menyatakan bahwa KIM akan kedatangan partai baru pendukung Ridwan Kamil. Istilah KIM merujuk pada partai-partai utama yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Partai-partai tersebut antara lain, Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Dengan kedatangan partai baru jelang Pilgub 2024, Dasco menyebutnya sebagai KIM Plus.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari masing-masing pihak terkait partai yang akan bergabung. Namun, perkembangan ini menunjukkan adanya pergeseran politik yang signifikan dalam persiapan menuju Pilgub Jakarta 2024.

Anies Baswedan yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon kuat kini harus menghadapi tantangan berat untuk memenuhi syarat pencalonannya.

Dalam konteks ini, keputusan PKS untuk membuka opsi bergabung dengan KIM bisa menjadi langkah strategis untuk memastikan keterlibatan mereka dalam Pilgub Jakarta. Sementara itu, Anies harus segera mencari solusi agar dapat memenuhi syarat pencalonan dan tetap bersaing dalam Pilgub 2024. (Sumber: CNN Indeonesia, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *