Volume Sampah di Sungailiat dan Belinyu Mengkhawatirkan, DLH Bangka Gelar Rapat Koordinasi

Foto: Plt Asisten 1 Setda Bangka Thoni Marza saat menyampaikan sambutan rapat koordinasi penanganan sampah di masyarakat (dok: RRI)

DLH Gelar Rapat Koordinasi Atasi Masalah Sampah di Sungailiat dan Belinyu

KBO-BABEL.COM (Bangka) – Kondisi volume sampah rumah tangga di Kecamatan Sungailiat dan Belinyu, di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, kini semakin mengkhawatirkan. Banyak warga di kedua kecamatan tersebut yang masih membuang sampah sembarangan, tidak pada tempat yang semestinya. Rabu (7/8/2024)

Untuk mengatasi masalah ini, DLH Bangka menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Sampah pada Selasa (6/8/2024). Rapat ini dipimpin oleh Asisten 1 Setda Bangka, Thoni Marza, dan dihadiri oleh Kepala DLH Bangka, Ismir Rahmadianto, Camat Belinyu, Lingga, Camat Sungailiat, Aswan, serta para lurah di kedua kecamatan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Perlu dilakukan kepedulian dan penanganan sampah. Juga perlu edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata Ismir Rahmadianto.

Kepala DLH mengakui bahwa pihaknya menghadapi sejumlah tantangan dalam menangani masalah sampah. Tantangan tersebut termasuk masalah dana, sarana, dan tenaga kerja. Meskipun demikian, pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola sampah di Kecamatan Sungailiat dan Belinyu.

“Rakor ini kita gelar agar semua pihak ikut peduli soal sampah. Termasuk memaksimalkan mobil sampah yang sudah dimiliki setiap kelurahan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan,” ujar Ismir.

Dia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah sampah ini. Menurut Ismir, volume sampah di Kecamatan Sungailiat dan Belinyu terus meningkat setiap harinya. Di Sungailiat, volume sampah mencapai lebih dari 60 ton per bulannya, sementara di Belinyu sekitar 8 ton per bulannya.

Ismir menyampaikan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu mengatasi masalah sampah. Selain tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat juga diharapkan dapat memisahkan sampah organik dan non-organik.

“Kalau semuanya menyerahkan ke DLH tanpa ada kepedulian bersama ya berat. Minimal masyarakat tidak lagi membuang sampah di jalan-jalan yang kerap masih terlihat di sejumlah titik termasuk yang diproses warga Tanah Hongkong kemarin sampah menumpuk di pinggir jalan,” tegas Ismir Rahmadianto.

Selama rapat koordinasi, berbagai strategi dibahas untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah. Salah satu fokus utama adalah optimalisasi penggunaan mobil sampah yang telah tersedia di setiap kelurahan.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga akan terus ditingkatkan untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam menangani masalah sampah yang semakin mengkhawatirkan. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat di Sungailiat dan Belinyu sangat diperlukan agar upaya pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

DLH Bangka juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam berbagai program kebersihan yang telah direncanakan, termasuk kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.

Dengan demikian, diharapkan masalah sampah di Sungailiat dan Belinyu dapat diatasi dengan lebih baik, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga.

Dalam konteks ini, Ismir Rahmadianto berharap bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bangka. (Sumber: Bangka Pos, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *