Menhub Budi Karya Sumadi Menjelaskan Pemicu Kenaikan Harga Tiket dan Seringnya Keterlambatan Pesawat
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akhirnya memberikan penjelasan mengenai fenomena kenaikan harga tiket pesawat dan seringnya keterlambatan penerbangan yang terjadi akhir-akhir ini. Menurut Budi Karya, situasi ini adalah dampak dari berbagai peristiwa global yang telah mengganggu industri penerbangan. Kamis (1/8/2024)
Dalam wawancaranya pada program Evening Up CNBC Indonesia, Budi Karya menjelaskan bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat besar terhadap sektor penerbangan, baik internasional maupun domestik.
“Covid membuat banyak airlines collapse. Air India jadi swasta, Inggris jadi swasta. Lebih lagi masalah industri pesawat bermasalah, suku cadang banyak dibuat di Ukraina,” ungkapnya.
Pandemi mengakibatkan banyak maskapai penerbangan mengalami kesulitan finansial dan harus mengurangi jumlah penerbangan mereka.
Kondisi ini semakin diperparah oleh perang Ukraina-Rusia, yang berdampak signifikan terhadap rantai pasokan suku cadang pesawat. Budi Karya menjelaskan bahwa suku cadang pesawat banyak diproduksi di Ukraina, dan gangguan di negara tersebut turut memengaruhi ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan oleh maskapai penerbangan.
“Jumlah pesawat di Indonesia (sekarang) 450 dulu 650. Jadi kalau terjadi delay, harga tiket (naik) itu bagian dari masalah itu,” katanya.
Ketidakstabilan ini menyebabkan banyak maskapai penerbangan terpaksa mengurangi jumlah armada mereka, yang pada gilirannya berdampak pada frekuensi penerbangan dan memicu keterlambatan.
“Saat Covid-19 merebak, banyak perusahaan maskapai penerbangan Indonesia yang akhirnya mengurangi jumlah penerbangan. Imbasnya, cukup banyak pesawat yang harus dikembalikan ke perusahaan leasing,” jelas Budi Karya.
Pengurangan armada ini berarti kapasitas penerbangan yang tersedia berkurang, sementara permintaan tetap tinggi, yang berkontribusi pada kenaikan harga tiket.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah tengah berupaya menurunkan harga tiket pesawat dan meningkatkan ketersediaan penerbangan. Budi Karya menyebutkan bahwa Kementerian Perhubungan kini membuka izin bagi maskapai penerbangan baru yang ingin beroperasi di Indonesia.
“Oleh karena itu kita edukasi minta airlines lebih agresif, kita undang kesempatan airlines baru beroperasi di Indonesia,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan dapat menambah jumlah maskapai penerbangan, meningkatkan persaingan, dan akhirnya menurunkan harga tiket serta mengurangi keterlambatan penerbangan.
Pemerintah berkomitmen untuk terus mencari solusi yang efektif guna mengatasi permasalahan dalam industri penerbangan ini, agar layanan kepada masyarakat dapat kembali normal dan lebih terjangkau. (SumbeR: CNN Indonesia, Editor: KBO-Babel)