Setelah 2 Tahun Terkubur, Rangka Helikopter Polisi Ditemukan di Laut Manggar

Foto: Tim scuba diving SAR saat menyelami puing helikopter polisi yang jatuh di Laut Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (20/7/2024).(Dok. SAR Pangkalpinang)

Helikopter Polisi yang Hilang di Laut Manggar Ditemukan Setelah Dua Tahun, Upaya Pencarian Masih Berlanjut

KBO-BABEL.COM (Belitung Timur) – Helikopter polisi yang jatuh di Laut Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, telah ditemukan setelah terkubur selama dua tahun di kedalaman 18 meter. Penemuan ini adalah hasil dari upaya pencarian yang gigih oleh tim penyelam yang dikerahkan untuk mengidentifikasi lokasi puing-puing helikopter tersebut. Senin (22/7/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengonfirmasi penemuan tersebut pada Sabtu, 20 Juli 2024.

Bacaan Lainnya

“Bagian badan helikopter sudah ditemukan, perkiraan kedalaman 18 meter,” ujar Oka.

Penemuan rangka helikopter ini dilakukan di kawasan tangkap ikan nelayan atau fishing ground Karang Tiga, yang berjarak sekitar satu mil laut dari perkiraan awal jatuhnya helikopter tersebut.

Oka menjelaskan bahwa kondisi angin kencang dan gelombang ombak yang tinggi selama pencarian menyebabkan air menjadi keruh dan visibilitas rendah.

“Untuk pengamatan pada badan pesawat dengan target yang hampir dua tahun butuh pengamatan lebih detail,” tambahnya.

Tim gabungan juga menggunakan kapal nelayan setempat untuk menjangkau lokasi.

Pencarian helikopter polisi jenis BO-105/P1103 ini kembali diintensifkan setelah nelayan setempat melaporkan penemuan puing helikopter. Serpihan helikopter pertama kali ditemukan oleh Irwan Ivan, seorang nelayan asal Desa Baru, Belitung Timur, pada 14 Juli 2024. Saat itu, Irwan sedang mengangkat bubu ikan di sekitar perairan Karang Tiga, sekitar tiga mil dari daratan Manggar.

“Saat mencoba mengangkat bubu ada benda asing. Kemudian dilakukan pemeriksaan ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari helikopter,” jelas Oka.

Tim Polairud yang mengidentifikasi temuan tersebut mengonfirmasi bahwa serpihan yang ditemukan benar-benar berasal dari helikopter polisi yang hilang.

Operasi pencarian helikopter ini adalah bagian dari upaya terus-menerus untuk menemukan empat awak helikopter yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Dari empat korban, tiga telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu korban lainnya, pilot AKP Arif Rahman Saleh, masih belum ditemukan. Ia diduga masih berada di kokpit dalam posisi tubuh terikat seatbelt.

“Target kita juga menemukan pilotnya atau yang berkaitan dengan pilot,” ujar Oka.

Helikopter ini jatuh pada 27 November 2022, saat terbang dari Kalimantan menuju Tanjung Pandan, Belitung. Pada saat kejadian, dua helikopter terbang bersamaan, dan salah satunya hilang kontak yang kemudian dinyatakan jatuh tenggelam di Laut Manggar.

Selama dua tahun pencarian, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk mobilisasi tim penyelam dan penggunaan kapal nelayan setempat untuk memperluas area pencarian.

Kondisi cuaca yang sering tidak mendukung menjadi tantangan besar bagi tim SAR dalam upaya mereka menemukan puing-puing helikopter dan para korban.

Penemuan rangka utama helikopter ini memberikan harapan baru bagi keluarga korban dan tim pencari. Upaya pencarian akan terus dilakukan dengan fokus pada menemukan pilot AKP Arif Rahman Saleh serta bagian-bagian lain dari helikopter yang mungkin masih terkubur di dasar laut.

Tim SAR berharap dengan penemuan ini, proses evakuasi dan identifikasi korban dapat segera diselesaikan, memberikan kejelasan bagi keluarga yang telah menunggu selama dua tahun penuh ketidakpastian. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *