Pasutri Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Jonggol, Tetangga: Anak Lama Tak Jenguk

Foto: Ilustrasi Lansia

Kondisi Membusuk, Pasangan Suami Istri Lansia Ditemukan Tewas di Rumahnya

KBO-BABEL.COM (Bogor) – Pasangan suami istri lansia ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasangan tersebut, Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (72), diketahui hanya tinggal berdua di rumah mereka. Penemuan ini menggemparkan warga sekitar dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Rabu (17/7/2024).

Menurut laporan, mayat pasutri tersebut pertama kali ditemukan pada Selasa (16/7) siang oleh warga sekitar. Warga mencium bau tak sedap yang berasal dari rumah tersebut.

Salah seorang saksi, yang curiga dengan bau tersebut, mencoba masuk ke dalam rumah, namun pintunya terkunci dari dalam. Karena tidak bisa masuk, saksi tersebut menghubungi ketua RT setempat.

Ketua RT bersama dengan beberapa warga dan satpam kemudian memutuskan untuk mengecek keadaan di dalam rumah tersebut. Setelah berhasil membuka paksa pintu rumah, mereka menemukan kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan tubuh mereka sudah mulai membusuk. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang.

Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, yang menangani kasus ini, menjelaskan bahwa pihaknya segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga.

“Kemudian Ketua RT menghubungi Polsek Jonggol. Atas laporan warga tersebut kemudian kita melakukan olah TKP dan kemudian jenazah dibawa ke rumah sakit,” ungkap Wagiman pada Rabu (17/7/2024).

Selain melakukan olah TKP, polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Menurut keterangan saksi yang merupakan tetangga korban, pasangan lansia tersebut memang hanya tinggal berdua di rumah tersebut.

“Jadi dia hidup hanya berdua. Tidak ada anaknya, tidak ada siapa-siapa,” jelas Wagiman.

Para tetangga korban juga menambahkan bahwa sebenarnya pasutri lansia tersebut memiliki anak. Namun, menurut kesaksian mereka, anak kedua korban sudah lama tidak pernah datang untuk menjenguk orang tuanya.

“Dia hanya tinggal berdua suami istri. Keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya di mana. Sudah lama (tidak ke rumah),” lanjutnya.

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian pasangan lansia tersebut belum dapat dipastikan. Namun, berdasarkan keterangan saksi, Wagiman menyebutkan bahwa kedua korban mengidap penyakit.

“Menurut keterangan para saksi, istrinya dalam keadaan sakit stroke dan yang suami sudah lansia. Jadi bukan bunuh diri,” tegasnya.

Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga sekitar dan menyisakan pertanyaan tentang kondisi sosial dan dukungan keluarga bagi lansia yang tinggal sendirian.

Banyak warga yang merasa sedih dan prihatin dengan nasib pasangan lansia tersebut, terlebih mengetahui bahwa mereka memiliki anak yang sudah lama tidak menjenguk.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematian dan kondisi kehidupan pasangan lansia tersebut sebelum meninggal. Jenazah kedua korban saat ini telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian mereka.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli dan perhatian terhadap tetangga, terutama yang sudah lanjut usia dan tinggal sendirian. Diharapkan dengan adanya perhatian dan dukungan dari lingkungan sekitar, kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *