Rapat Koordinasi Pemkot Pangkalpinang Bahas Langkah Konkret Penanganan Stunting

Foto: Rapat koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat Kota Pangkalpinang Tahun 2024 (Dok. Bangka Pos)

Lusje Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Pangkalpinang

KBO-BABEL.COM (Pangkalpinang) – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, menghadiri rapat koordinasi percepatan penurunan stunting tingkat Kota Pangkalpinang Tahun 2024 di ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang. Dalam rapat tersebut, Lusje menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak untuk mencapai target penurunan angka stunting di kota Pangkalpinang. Selasa (16/7/2024).

“Penurunan stunting merupakan salah satu prioritas kita dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Pangkalpinang. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” ujar Lusje dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang dan berbagai pejabat serta perwakilan dari instansi terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB).

Mereka membahas strategi-strategi efektif yang dapat diimplementasikan untuk menurunkan angka stunting, termasuk peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, edukasi gizi, serta program-program pemberdayaan keluarga.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat ini adalah pentingnya pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program-program yang telah berjalan.

Lusje menyampaikan, “Pelaksanaan intervensi serentak sudah selesai kita laksanakan, maka rapat koordinasi percepatan penurunan stunting ini nanti akan didapatkan strategi-strategi seperti apa yang akan kita lakukan ke depannya.”

Lusje juga menegaskan bahwa evaluasi rutin sangat penting untuk memastikan program-program tersebut berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak yang nyata bagi penurunan stunting.

“Alhamdulillah, angka stunting kita sudah turun menjadi 1,24 persen. Pengukuran ulang itu penting agar kita mempunyai pegangan data yang kuat, berbeda jauh dari data sebelumnya yang mencapai 20,7 persen,” jelasnya.

Dalam rapat ini, para peserta berdiskusi tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencapai target penurunan stunting di kota Pangkalpinang.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah yang dihasilkan dapat segera diimplementasikan sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya ini. Mari kita terus bekerja bersama demi masa depan anak-anak kita yang lebih baik. Generasi emas itu harus kita persiapkan sejak sekarang,” tambah Lusje.

Lusje juga berharap penerapan treatment-treatment penanganan stunting, seperti pemberian makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil, dapat terus dilaksanakan.

“Treatment-treatment penanganan stunting dengan pemberian makanan bergizi sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan optimal. Kita harus memastikan bahwa setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhannya,” tuturnya.

Dengan upaya-upaya konkret dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan angka stunting di Kota Pangkalpinang dapat terus menurun, memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dan generasi penerus bangsa. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *