Kader Muda Golkar Imbau Ketum Airlangga Hartarto Tidak Hadir di Acara Depinas Soksi

Foto: Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto

Kader Golkar Imbau Ketum Airlangga Hindari Keterlibatan dalam Kontroversi Depinas Soksi

KBO-BABEL.COM (JAKARTA) – Kader muda Partai Golkar, Supardi, menyarankan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, untuk tidak menghadiri acara Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Soksi yang diklaim oleh Ahmad Noor Supit. Imbauan ini didasarkan pada berbagai masalah yang saat ini dihadapi Ahmad Noor Supit, termasuk dugaan korupsi di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selasa (16/7/2024)

Ahmad Noor Supit dikaitkan dengan persoalan hukum yang melibatkan mantan Bupati Sorong di Provinsi Papua Barat. Supardi mengkhawatirkan bahwa kehadiran Airlangga Hartarto di acara Depinas Soksi yang dipimpin oleh Supit dapat memicu persepsi negatif di masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai dengan kehadiran Ketum Golkar Airlangga Hartarto ke acara Depinas Soksi yang diketuai oleh Ahmad Noor Supit menjadi persepsi publik yang negatif bahwa Ketum Golkar sedang pasang badan untuk Ahmad Noor Supit yang saat ini sedang bermasalah di KPK,” tegas Supardi.

Supardi juga menegaskan bahwa kepemimpinan Soksi yang sah adalah di bawah Ali Wongso. “Sejauh ini kepemimpinan Soksi yang sah adalah Ali Wongso sebagai Ketua Umum Soksi saat ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan kembali Airlangga Hartarto untuk tidak hadir dalam acara yang dipimpin oleh Ahmad Noor Supit.

Lebih lanjut, Supardi menekankan pentingnya menjaga citra Partai Golkar dan menghindari keterlibatan dalam kontroversi yang dapat merusak reputasi partai.

“Sebagai kader, saya ingatkan kembali Ketum Golkar untuk tidak hadir di acara Depinas Soksi versi Ahmad Noor Supit,” tambahnya.

Imbauan ini merupakan upaya dari kader muda Golkar untuk memastikan bahwa partai tetap fokus pada agenda-agenda penting yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan tidak terlibat dalam polemik yang bisa merugikan partai.

“Kami berharap Pak Airlangga mendengarkan saran ini demi kebaikan partai dan kepentingan yang lebih besar,” tutup Supardi.

Dengan adanya situasi ini, diharapkan Ketua Umum Golkar dapat mempertimbangkan secara matang setiap langkah yang diambil, sehingga tidak menimbulkan spekulasi negatif yang dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap Partai Golkar. (Penulis : Endar/KBO Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *