Kurangnya Event Besar di Bangka Tengah: Kritik Terhadap Kreativitas Pemerintah dalam Mendukung UMKM
KBO-BABEL.COM (Bangka Tengah) – Keluhan yang disuarakan oleh warga Bangka Tengah melalui media sosial Facebook mengenai minimnya event besar di daerah mereka telah memicu perdebatan hangat. Dalam forum “Group Urang Kubak”, salah satu warganet bernama Dikta Angga mengekspresikan kekecewaannya atas kurangnya inisiatif pemerintah setempat dalam menyelenggarakan acara yang mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sabtu (13/7/2024).
“Cmne pendapat ikx pradik kite di bangka tengah ni dk de pernah ade event besar yg kaya mensupport UMKM di bateng contoh basel ke 2 kali ade event besar,” tulis Diktas Angga dalam forum tersebut.
Respons terhadap postingan ini cukup beragam, ratusan warganet menunjukkan dukungan terhadap kritik yang dilontarkan. Banyak yang setuju bahwa Bangka Tengah perlu meningkatkan kreativitas dan inisiatifnya dalam mengembangkan event-event yang dapat memberikan dorongan ekonomi bagi UMKM di daerah tersebut.
Seperti komentar dari akun dengan nama teh Bangka Belitung yang memberikan saran untuk mengganti bupati yang lebih pro UMKM.
“Berarti solusi e ganti bupati sepradik yg baru .. biar bupati yang baru bisa merangkul UMKM,” tulisnya di laman komentar.
Sejumlah komentar juga mengingatkan masa-masa kejayaan Bangka Tengah di bawah kepemimpinan Abu Hanifah dan Erzaldi Rosman, yang dikenal aktif dalam menggelar festival dan acara lain yang berhasil meningkatkan daya tarik pariwisata serta mendukung perkembangan UMKM.
“Hmzz Aseku Bangka Tengah pernah ngundang kbn Wali kek ST12 tapi pas bupati e agik almarhum pak abu kk pak erzaldi aseku,” ungkap Nia Oktari dalam komentarnya.
Namun demikian, ada juga yang menyoroti perbandingan antara Bangka Tengah dan Bangka Selatan, dengan menegaskan bahwa Bangka Selatan jauh lebih maju dalam hal pemberdayaan masyarakat melalui event-event besar yang diselenggarakan secara berkala.
“Ntah kapan bangka tengah ne dpt bupati kyk bupati basel e, bner” salut kk bupati basel memang peduli kek masyarakt e,” tulis akun Sari No.
Kritik terhadap minimnya event besar di Bangka Tengah bukan hanya sekadar keluhan, melainkan juga refleksi atas harapan masyarakat terhadap peran pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah Bangka Tengah diharapkan untuk merumuskan kebijakan yang lebih proaktif dalam menggalang dukungan masyarakat serta mengembangkan potensi UMKM melalui event-event yang inovatif dan berdaya saing. (Sumber: Fakta Berita, Editor: KBO-Babel)