BPK Ungkap Aset Raib di Rumah Dinas Pejabat Bangka: Kerugian Capai Rp 1,3 Miliar

Foto: Kantor Bupati Bangka

Skandal Aset Hilang di Rumah Dinas Kabupaten Bangka: Total 1.366 Unit Lenyap

KBO-BABEL.COM (Bangka Belitung) – Sejumlah aset berharga di rumah dinas Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), dan Ketua DPRD Kabupaten Bangka dilaporkan hilang, menimbulkan kerugian mencapai Rp 1,3 miliar. Aset-aset yang raib termasuk peralatan rumah tangga seperti AC, kursi, piring, dan sendok. Jumat (12/7/2024)

Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) Pemkab Bangka tahun 2023 yang diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bangka Belitung, terungkap bahwa jumlah aset yang hilang mencapai 1.366 unit di rumah dinas Bupati Bangka. Aset-aset yang raib meliputi perabot rumah tangga, kompor, dan AC, dengan nilai total mencapai Rp 856.771.533,33.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, rumah dinas Wakil Bupati Bangka dilaporkan kehilangan 673 unit aset senilai Rp 387.458.800,00. Aset yang hilang termasuk peralatan rumah tangga seperti AC dan kipas angin.

Sekda Bangka juga tidak luput dari kehilangan aset, dengan 172 unit aset berupa mebel dan peralatan dapur yang lenyap, mencapai total nilai Rp 80.753.690,00. Di rumah dinas Ketua DPRD Bangka, aset yang hilang mencapai 258 unit dengan nilai mencapai Rp 109.086.600,00.

Inspektorat Kabupaten Bangka melaporkan kejadian ini pada 11 Oktober 2023, dan BPK Perwakilan Bangka Belitung telah melakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan hasil monitoring yang dilaporkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Bangka untuk menginstruksikan Sekretaris Daerah dan Sekretaris DPRD Kabupaten Bangka untuk melakukan penelusuran terhadap aset-aset yang hilang dengan total kerugian mencapai Rp 1.324.984.023,33.

Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bangka Belitung, dalam pernyataannya, menegaskan pentingnya tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan untuk memastikan akuntabilitas pengelolaan aset pemerintah daerah.

Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan dan aset pemerintah daerah di Kabupaten Bangka.

Kejadian ini menjadi sorotan publik terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan aset publik yang menjadi tanggung jawab pejabat pemerintahan.

Masyarakat pun menantikan langkah konkret dari pihak terkait untuk memulihkan dan mengawasi aset-aset tersebut guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Sumber: wowbabel, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *