Memahami Penyimpanan Susu UHT: Berapa Lama Boleh Tidak Dikulkas?
KBO-BABEL.COM – Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang ibu yang marah-marah kepada karyawan minimarket karena susu UHT yang dibelinya tidak dingin. Ibu tersebut meminta uangnya dikembalikan karena merasa susu seharusnya dingin.
“Kalau enggak dingin, saya minta uang kembali. Susu itu harusnya dingin,” kata ibu tersebut dalam video yang diunggah oleh akun X (Twitter) @_NeverAlonely.
Kejadian ini menimbulkan perdebatan di kalangan netizen: apakah susu UHT harus disimpan dalam suhu dingin?
Apa itu Susu UHT?
Susu UHT (Ultra-High Temperature) adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu sangat tinggi, sekitar 135 derajat Celsius, selama 1–2 detik. Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme sehingga susu aman dikonsumsi dan memiliki umur simpan yang lama. Setelah melalui proses UHT, susu dikemas dalam kemasan aseptis multilapis yang menjaga keamanan dan daya tahannya.
Menurut TheFoodUntold, dalam 100 gram susu UHT, terkandung protein, karbohidrat, kalsium, natrium, asam lemak, vitamin B kompleks, kolin, magnesium, fosfor, dan zinc. Nutrisi ini membuat susu UHT menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.
Perbedaan Susu UHT dengan Susu Full Cream
Susu UHT berbeda dengan susu full cream. Susu UHT dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri, sementara susu full cream mempertahankan kandungan lemak aslinya tanpa melalui proses pemanasan tinggi.
Susu full cream memiliki rasa gurih dan legit karena kandungan lemaknya yang tinggi, sedangkan susu UHT lebih tahan lama karena proses pemanasan yang membunuh bakteri dan mikroorganisme.
Apakah Susu UHT Harus Disimpan di Kulkas?
Susu UHT yang belum dibuka tidak perlu disimpan di lemari pendingin. Proses pemanasan UHT membuat susu ini tahan lama, bahkan bisa bertahan antara 3 hingga 6 bulan pada suhu ruang. Ini berbeda dengan susu pasteurisasi yang harus disimpan dalam suhu dingin untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Namun, setelah kemasan dibuka, susu UHT harus disimpan di lemari pendingin dan sebaiknya dihabiskan dalam waktu 3-4 hari untuk menjaga kualitas dan kesegarannya. Suhu dingin membantu memperlambat pertumbuhan bakteri yang bisa terjadi setelah kemasan dibuka.
Jadi, jika membeli susu UHT yang belum dibuka dari minimarket, tidak ada keharusan untuk disimpan dalam kondisi dingin. Tetapi, setelah dibuka, penyimpanan di kulkas menjadi keharusan untuk menjaga kualitas susu.
Cara Menyimpan Susu UHT dengan Benar
- Susu UHT yang belum dibuka: Simpan di suhu ruang, jauh dari sinar matahari langsung. Kemasan aseptis akan menjaga susu tetap aman dan segar.
- Susu UHT yang sudah dibuka: Simpan di lemari pendingin pada suhu sekitar 4 derajat Celsius. Usahakan untuk menghabiskan susu dalam waktu 3-4 hari setelah kemasan dibuka.
Mengenali Tanda-tanda Susu UHT Tidak Layak Konsumsi
Untuk tetap bijak dalam mengonsumsi susu UHT, penting untuk mengenali tanda-tanda susu yang sudah tidak layak konsumsi. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Perubahan aroma: Susu yang sudah tidak layak konsumsi biasanya memiliki aroma asam atau bau tidak sedap.
- Perubahan tekstur: Susu yang menggumpal atau berubah teksturnya menjadi lebih kental menunjukkan adanya kerusakan.
- Perubahan rasa: Jika rasa susu berubah menjadi asam atau pahit, sebaiknya jangan dikonsumsi.
Dengan mengetahui cara menyimpan dan mengenali tanda-tanda susu yang sudah tidak layak konsumsi, kita bisa lebih bijak dalam mengonsumsi susu UHT dan memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Insiden viral ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya memahami cara penyimpanan produk yang tepat agar kualitas dan kesegarannya tetap terjaga. (KBO-Babel)