Dirjen GTK Kemendikbud Ristek: Implementasi Merdeka Belajar di Pangkalpinang Berjalan Baik

Foto: Pangkalpinang Terima Kunjungan Dirjen GTK Kemendikbud Ristek Terkait Evaluasi Merdeka Belajar

Pangkalpinang Terima Kunjungan Dirjen GTK Kemendikbud Ristek Terkait Evaluasi Merdeka Belajar

KBO-BABEL.COM (Pangkalpinang) – Pemerintah Kota Pangkalpinang menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terkait advokasi program prioritas, Rabu (10/7/2024) di Smart Room Center (SRC) Kantor Wali Kota Pangkalpinang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menilai implementasi kebijakan Merdeka Belajar di kota tersebut. Kamis (11/7/2024).

Prof. Nunuk Suryani, Dirjen GTK Kemendikbud Ristek, menyatakan bahwa kebijakan Merdeka Belajar di Kota Pangkalpinang telah berjalan dengan baik. Ia menyoroti tata kelola guru yang dianggap sudah terimplementasi dengan benar.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat kebijakan Merdeka Belajar di Pangkalpinang terimplementasi dengan baik. Termasuk tata kelola guru. Untuk keseluruhan yang kami lihat di Provinsi Bangka Belitung ini guru-gurunya bagus. Tidak ada masalah yang berat seperti di daerah lain,” ujar Nunuk.

Prof. Nunuk juga menyinggung tentang pengisian kekosongan guru akibat pensiun. Ia menekankan pentingnya menunjuk guru yang sesuai dengan kompetensi untuk mengisi posisi yang kosong.

“Pemerintah daerah tidak diperbolehkan lagi merekrut guru-guru dengan status honorer. Kekurangan guru karena pensiun harus diisi oleh guru-guru lulusan PPG Prajabatan,” tegasnya.

Selain itu, untuk pengangkatan kepala sekolah yang kosong, diperlukan pengangkatan guru penggerak. Jika tidak memenuhi syarat, maka tidak bisa diangkat.

Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, menyambut baik kunjungan dan evaluasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang telah menerapkan kebijakan dari pemerintah pusat dan bersyukur atas hasil evaluasi yang positif.

“Kami telah menerapkan kebijakan dari Kemendikbud dan tentunya kami butuh bimbingan arahan jika nanti terdapat permasalahan terkait hal tersebut,” kata Lusje.

Lusje juga menegaskan komitmen Pemkot Pangkalpinang untuk mengangkat kepala sekolah dari kalangan guru penggerak.

Terkait kekosongan guru akibat pensiun, Lusje menyatakan bahwa kementerian telah mengatur agar kekosongan tersebut diisi oleh guru lulusan PPG Prajabatan dan menegaskan tidak ada rekrutmen guru honorer.

Kunjungan ini menunjukkan keseriusan Kemendikbud Ristek dalam memastikan implementasi kebijakan Merdeka Belajar berjalan dengan baik di seluruh daerah, termasuk di Kota Pangkalpinang.

Evaluasi positif ini menjadi motivasi bagi Pemkot Pangkalpinang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui program-program yang telah diatur oleh pemerintah pusat. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *