Era Kepemimpinan Erzaldi: Penurunan Signifikan Angka Kemiskinan di Babel Tahun 2021

Foto: Erzaldi Rosman Djohan

Era Erzaldi Rosman Djohan dan Prestasi Signifikan dalam Mengurangi Angka Kemiskinan di Provinsi Babel

KBO-BABEL.COM (Bangka Belitung) – Era kepemimpinan Gubernur Erzaldi Rosman Djohan (2017-2022) menandai penurunan yang signifikan dalam jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2021, persentase penduduk miskin di Babel menempati peringkat ke-4 terendah di Indonesia, setelah Bali, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan, dengan hanya 4,9% penduduk hidup di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan di Babel pada saat itu ditetapkan sebesar Rp752.203 per kapita per bulan. Rabu (10/7/2024).

Dibandingkan dengan tahun 2008, Babel berhasil mengurangi jumlah penduduk miskin sebanyak 13.990 orang, mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di bawah kepemimpinan Erzaldi Rosman.

Bacaan Lainnya

Namun, meskipun persentase penduduk miskin menurun, garis kemiskinan di Babel masih termasuk tinggi di tingkat nasional, menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang hidup dengan keterbatasan ekonomi.

Faktor-Faktor Penurunan Kemiskinan di Babel

Penurunan angka kemiskinan di Babel dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi dan sosial yang signifikan selama periode September 2020-Maret 2021:

  1. Pemulihan Ekonomi Pasca-Covid: Perekonomian Babel mengalami pemulihan yang berarti setelah dampak pandemi Covid-19. Ini mendorong perubahan perilaku dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang secara langsung berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan.
  2. Peningkatan Pengeluaran Penduduk: Survei Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa pengeluaran rata-rata penduduk di daerah perkotaan meningkat, mencapai Rp. 708.552. Distribusi pengeluaran untuk kelompok 40% penduduk terbawah di daerah pedesaan juga mengalami kenaikan signifikan.
  3. Pertumbuhan Ekonomi: Triwulan I 2021 menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif dibandingkan dengan Triwulan III 2020, dengan pertumbuhan sekitar 0,85%. Hal ini mencerminkan stabilitas ekonomi yang mendukung upaya mengurangi kemiskinan.
  4. Tingkat Pengangguran: Meskipun ada peningkatan dalam tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 5,04% pada Februari 2021, naik dari 3,35% pada tahun sebelumnya, pemerintah daerah terus berupaya untuk memberdayakan penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.

Meskipun pencapaian penurunan kemiskinan yang signifikan di Babel patut diapresiasi, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Garis kemiskinan yang tinggi menandakan perlunya langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Erzaldi Rosman terus berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat.

Era kepemimpinan Gubernur Erzaldi Rosman Djohan berhasil mencatatkan prestasi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Meskipun tantangan masih ada, pencapaian ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Babel.

Dengan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan kebijakan yang inklusif, Babel dapat terus mengarah menuju penurunan yang lebih besar dalam angka kemiskinan, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi semua penduduknya. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *