Peluncuran Paguyuban Kain Cual: Langkah Strategis Melestarikan Budaya Bangka Belitung
KBO-BABEL.COM (Pangkalpinang) – Pada Sabtu, 29 Juni 2024, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang menghadiri peluncuran Paguyuban Kain Cual yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V. Acara tersebut berlangsung di Titik Nol Kilometer Kota Pangkalpinang dan dihadiri oleh berbagai pejabat dan masyarakat setempat. Senin (1/7/2024).
Widya Kemala Sari, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan bahwa kain cual dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, produksi kain cual tersebar di seluruh Bangka Belitung, namun masih menghadapi beberapa kendala.
“Hari ini akan di luncurkan paguyuban, upaya agar cual tetap di cintai masyarakat, cual tetap produktif di antara gempuran budaya luar. Keterbatasan galeri dan penjual cual lebih banyak dari luar Bangka, permasalahan ini menyebabkan harga cual menjadi mahal,” ujar Widya.
Widya menambahkan bahwa Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V terus menggalakkan program dukungan pelestarian kain cual. Paguyuban kain cual diharapkan tidak hanya melahirkan penenun profesional tetapi juga menjadikan cual tetap erat kaitannya dengan budaya masyarakat.
“Mari kita melestarikan kain cual secara fisik. Bangka diharapkan menjadi pusat konservasi Cual,” harapnya.
Peluncuran paguyuban ini merupakan langkah penting untuk memastikan kain cual tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Melalui paguyuban ini, diharapkan akan lahir lebih banyak penenun profesional yang mampu mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya ini.
Selain itu, dengan adanya paguyuban, diharapkan kain cual bisa lebih dikenal dan dicintai oleh generasi muda, sehingga keberadaannya tetap terjaga.
Acara ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kain cual. Dengan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, diharapkan kain cual bisa tetap menjadi bagian penting dari budaya Bangka Belitung. (Red)