Polda Babel Minta Orangtua dan Stakeholder Aktif Awasi Anak, Pasca Diamankannya 8 Remaja yang Akan Tawuran
KBO-BABEL.COM (Pangkalpinang) – Polda Bangka Belitung (Babel) meminta para orangtua dan stakeholder terkait untuk berperan lebih aktif dalam mengawasi anak-anak, menyusul diamankannya delapan remaja yang diduga akan melakukan tawuran di Pangkalpinang. Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo, menyampaikan permintaan ini sebagai respons terhadap meningkatnya kasus tawuran remaja di wilayah tersebut. Kamis (27/6/2024).
“Kita minta para orangtua maupun dinas terkait serta pihak sekolah dalam hal seperti ini dapat memberikan himbauan dan pengawasan lebih ditingkatkan kepada anak-anak,” ujar Jojo Sutarjo.
Dalam beberapa waktu terakhir, Polresta Pangkalpinang telah menangani dua laporan terkait aksi tawuran. Sepanjang tahun 2024, puluhan remaja yang terlibat dalam tawuran telah diamankan oleh pihak berwajib.
“Ada 91 orang yang pernah diamankan. Ini menjadi atensi kita bersama bahwa pentingnya pengawasan,” tambah Jojo.
Mantan Kapolres Belitung Timur ini menuturkan bahwa berbagai langkah telah diambil oleh pihak kepolisian untuk mencegah dan menangani aksi tawuran. Langkah-langkah tersebut meliputi patroli rutin dan penyelidikan terhadap keberadaan geng motor.
“Kita juga melakukan pembinaan terhadap pelaku aksi tawuran yang terjaring dalam razia atau patroli dengan harapan ini ada efek jera bagi mereka,” ungkapnya.
Pada Minggu, 23 Juni 2024, Tim Berantas Satsamapta Polresta Pangkalpinang kembali mengamankan delapan remaja di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang. Remaja-remaja ini diduga akan melakukan aksi tawuran, karena pada saat diamankan, ditemukan beberapa di antaranya membawa senjata tajam.
Penemuan tersebut membuat Tim Berantas Satsamapta Polresta Pangkalpinang mengambil tindakan cepat dengan mengamankan delapan remaja berikut empat unit sepeda motor dan delapan unit handphone ke Mapolresta Pangkalpinang.
Jojo Sutarjo menekankan pentingnya peran orangtua dalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka.
Selain itu, Jojo juga mengimbau agar pihak sekolah lebih aktif dalam memberikan edukasi mengenai bahaya tawuran dan dampak negatifnya.
Tak hanya orangtua dan sekolah, dinas terkait juga diharapkan dapat ikut serta dalam upaya pencegahan tawuran remaja.
Dalam upaya menciptakan efek jera, Polresta Pangkalpinang juga melakukan pembinaan kepada pelaku tawuran yang telah diamankan.
Ke depan, Polresta Pangkalpinang berencana untuk meningkatkan intensitas patroli dan razia guna mencegah aksi tawuran.
Dengan peran aktif dari semua pihak, diharapkan kasus tawuran remaja di Pangkalpinang dapat diminimalisir. Polda Babel juga berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat. (KBO-Babel)