Pulau Ular di Brasil dan Indonesia: Mana yang Lebih Berbahaya?

Foto: Pulau Ular di Brasil

Tak Hanya Ada di Brasil, Indonesia Juga Ada Pulau Ular: Lebih Mengerikan Mana?

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Pulau ular adalah sebutan bagi pulau yang mayoritas dihuni oleh ular dan tidak terdapat populasi manusia. Di dunia, dua pulau ular yang terkenal berada di Brasil dan Indonesia. Keduanya memiliki karakteristik dan tingkat bahaya yang berbeda. Artikel ini akan mengulas perbedaan antara pulau ular di kedua negara tersebut. Jumat (21/6/2024)

Pulau Ular di Brasil: Ilha da Queimada Grande

Ilha da Queimada Grande, yang dikenal sebagai Pulau Ular di Brasil, terletak sekitar 150 kilometer dari pusat kota São Paulo. Pulau ini memiliki luas 43 hektare, setara dengan 80 lapangan sepak bola Amerika, dan telah ditutup untuk umum oleh angkatan laut Brasil sejak tahun 1920-an.

Bacaan Lainnya

Pulau ini terkenal sebagai rumah bagi spesies ular golden lancehead (Bothrops insularis), sebuah spesies pit viper yang sangat mematikan. Populasi ular di pulau ini diperkirakan mencapai 2.000 hingga 4.000 ekor, dengan kepadatan mencapai 1 hingga 5 ular per meter persegi. Golden lancehead memiliki bisa yang sangat beracun, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri hebat, bengkak, pendarahan usus, gagal ginjal, hingga kematian jaringan.

Ilha da Queimada Grande separuhnya merupakan hutan hujan dan sisanya adalah bebatuan tandus serta padang rumput. Ular-ular di pulau ini berevolusi menjadi lebih mematikan karena terisolasi dari predator dan mangsa lainnya, sehingga meningkatkan efektivitas bisa mereka untuk bertahan hidup.

Pulau ini tidak berpenghuni, kecuali oleh ilmuwan yang memiliki izin khusus untuk melakukan penelitian. Ada cerita lokal yang menyebutkan bahwa penjaga mercusuar terakhir di pulau ini bersama keluarganya tewas akibat serangan ular yang masuk ke rumah mereka melalui jendela.

Pulau Ular di Indonesia: Pulau Sumbawa

Indonesia juga memiliki pulau ular yang terletak di Pulau Sumbawa, tepatnya di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini jauh lebih kecil dibandingkan Ilha da Queimada Grande, dengan luas sekitar 800 meter persegi. Pulau ini berupa batu karang yang dihuni oleh spesies ular laut Laticauda colubrina.

Berbeda dengan golden lancehead di Brasil, Laticauda colubrina dikenal tidak agresif dan tidak menggigit meskipun termasuk hewan liar. Ular laut ini memiliki corak warna putih keperakan dengan kombinasi hitam mengkilat. Mereka sering bersembunyi di antara bebatuan ketika tidak mencari makan di perairan sekitar pulau.

Masyarakat sekitar pulau tersebut meyakini bahwa ular di pulau ini tidak memiliki bisa, dan terbukti bahwa mereka tidak agresif dan tidak menggigit saat dipegang. Aturan yang ketat melarang pengunjung membawa ular ini keluar dari habitatnya, sehingga nelayan yang menemukan ular ini di jaring ikannya akan melepaskan kembali ke laut.

Pulau Ular di Sumbawa dapat dikunjungi oleh wisatawan. Pengunjung bisa mencapai pulau ini dengan perahu dari Pantai Oi Caba, yang hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Keunikan pulau yang penuh bebatuan dan ular yang jinak menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Perbandingan Bahaya

Jika dibandingkan, pulau ular di Brasil dan Indonesia memiliki tingkat bahaya yang sangat berbeda. Ilha da Queimada Grande di Brasil jauh lebih berbahaya karena ular-ular di sana memiliki bisa yang mematikan dan sangat agresif. Golden lancehead bertanggung jawab atas 90% kematian akibat gigitan ular di Brasil, menjadikannya salah satu spesies ular paling mematikan di dunia.

Sementara itu, pulau ular di Indonesia relatif lebih aman karena ular Laticauda colubrina yang menghuni pulau tersebut tidak agresif dan tidak berbisa. Meskipun pulau ini dapat dikunjungi oleh wisatawan, aturan ketat tetap diberlakukan untuk menjaga kelestarian habitat ular-ular tersebut.

Kesimpulannya, meskipun kedua pulau ini sama-sama disebut pulau ular, tingkat bahaya dan karakteristik ular yang menghuni keduanya sangat berbeda. Ilha da Queimada Grande di Brasil lebih mengerikan dan berbahaya dibandingkan dengan pulau ular di Sumbawa, Indonesia. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *