Pemkot Pangkalpinang Lakukan Intervensi Serentak di Posyandu untuk Atasi Stunting
KBO-BABEL.COM (Pangkalpinang) – Pemerintah Kota Pangkalpinang melaksanakan intervensi serentak di seluruh posyandu di wilayah tersebut sebagai bagian dari upaya intensif untuk mencegah dan mengatasi masalah stunting. Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, memantau langsung pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Kamboja, Kelurahan Lontong Pancur, Kecamatan Pangkalbalam, pada Rabu (13/6/2024). Kamis (14/6/2024).
Intervensi serentak ini dilakukan bertahap di setiap posyandu di Pangkalpinang dengan tujuan memperoleh data akurat mengenai angka stunting di setiap kelurahan. Lusje Anneke Tabalujan menegaskan pentingnya fokus pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Dengan intervensi ini, diharapkan dapat mencapai target zero stunting di Pangkalpinang. Data-data yang dikumpulkan dari posyandu akan digunakan untuk memberikan perlakuan yang sesuai dengan kondisi masing-masing anak.
“Tadi disampaikan oleh lurah bahwa stunting di sini turun angkanya. Artinya treatment yang dilakukan benar. Nanti data-data yang terkumpul di posyandu akan disampaikan dan tidak hanya melihat dari sampel saja. Jadi ada kesesuaian data akurat yang kita miliki,” kata Lusje.
Dia juga menyampaikan harapan agar setiap posyandu dapat menyelesaikan pengukuran dan pendataan ulang hingga akhir bulan ini, sehingga Pemkot Pangkalpinang memiliki data pasti mengenai angka stunting yang dihasilkan dari pengukuran langsung di lapangan.
Data yang akurat ini sangat penting untuk menyusun strategi pencegahan dan penanganan stunting yang lebih efektif.
“Kita lakukan data ulang dan lakukan pengukuran kembali sehingga Kota Pangkalpinang punya data yang akurat. Jika pusat mengeluarkan data, akan kita sandingkan dengan data kita juga. Harapannya dengan pengukuran ulang posyandu dapat memiliki data yang akurat dan bisa kita sampaikan jika diminta data yang dibutuhkan,” ujar Lusje.
Program intervensi serentak ini melibatkan seluruh posyandu di Pangkalpinang, yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi stunting di kota ini.
Setiap posyandu diinstruksikan untuk melakukan pengukuran tinggi dan berat badan anak-anak serta mencatat hasilnya secara teliti. Data ini kemudian akan dianalisis untuk menentukan tingkat stunting di setiap wilayah.
Menurut Lusje, penurunan angka stunting di beberapa kelurahan menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil sudah berada di jalur yang benar. Namun, upaya ini tidak akan berhenti di sini.
Pemerintah akan terus memantau perkembangan dan memberikan intervensi yang dibutuhkan untuk memastikan semua anak mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh dengan sehat.
Dalam pelaksanaan program ini, Pemkot Pangkalpinang bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Mereka semua berperan aktif dalam memastikan program ini berjalan dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan. (Red, KBO-Babel)