Skandal Narkoba Banjarmasin: 6 Oknum Polisi Terjaring dalam Pesta Sabu

Foto : Ilustrasi Penangkapan Narkoba

Skandal Narkoba: 6 Oknum Polisi Terlibat dalam Pesta Sabu di Banjarmasin

KBO-BABEL.COM (Banjarmasin) – Keenam oknum polisi dari Kalimantan Selatan (Kalsel) telah terjaring dalam razia operasi penegakan ketertiban yang digelar di sebuah hotel di Banjarmasin pada Sabtu malam tanggal 8 Juni 2024. Mereka diduga hendak menggelar pesta sabu di dalam salah satu kamar hotel tersebut. Kamis (13/6/2024)

Operasi razia gabungan yang melibatkan Bidang Propam Polda Kalsel, TNI, Satpol PP, Dishub, dan BNN Kota Banjarmasin berlangsung setelah adanya informasi mengenai kegiatan mencurigakan di beberapa tempat hiburan malam (THM) dan hotel di kota ini.

Bacaan Lainnya

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana A Martosumito, menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan setelah adanya laporan tentang kebocoran informasi terkait kegiatan tersebut.

“Petugas mendapati 18 orang di kamar 607 hotel tersebut, terdiri dari 12 warga sipil dan 6 anggota Polri,” ungkap Kombes Sabana kepada media dalam konferensi pers pada Selasa (11/6/2024).

Menurut keterangan Kombes Sabana, keenam oknum polisi tersebut sebelumnya berada di sebuah tempat karaoke, namun beralih ke kamar hotel setelah mendengar adanya razia yang akan dilakukan.

Upaya untuk bersembunyi di kamar hotel gagal setelah petugas mendeteksi kehadiran mereka berdasarkan suara musik keras yang terdengar dari dalam kamar.

“Berawal dari suara musik keras di dalam kamar hotel, kemudian kita meminta manajer hotel untuk membuka dan ditemukan 18 orang tersebut,” jelas Kombes Sabana.

Lebih lanjut, Kombes Sabana menambahkan bahwa para oknum polisi ini diduga telah mendapatkan koordinasi untuk bersembunyi di kamar hotel tersebut selama proses pemeriksaan di tempat karaoke.

Identitas keenam oknum polisi yang diamankan adalah berinisial CS, RS, AR, FS, AI, dan RA, yang merupakan anggota polisi yang bertugas di berbagai Polres di Kalimantan Selatan seperti Polres Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Barito Kuala. Salah satunya juga merupakan polisi wanita dari Polres Tapin.

Setelah menjalani pemeriksaan urine, keenam oknum polisi tersebut dinyatakan positif mengonsumsi narkotika. Selain itu, petugas juga berhasil menemukan barang bukti berupa bungkusan narkotika di salah satu kamar yang mereka huni.

“Para tersangka yang terjaring razia telah diserahkan ke Bidang Propam Polda Kalsel untuk proses lebih lanjut,” tegas Kombes Sabana.

Kombes Sabana menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan razia rutin guna mengatasi permasalahan penyalahgunaan narkotika di wilayah Banjarmasin.

“Kami akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran umum maupun penyalahgunaan narkotika yang dilakukan siapa pun,” pungkasnya.

Skandal ini menyoroti seriusnya tantangan yang dihadapi dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika di kalangan aparat kepolisian sendiri.

Insiden ini menjadi bukti bahwa upaya pemberantasan narkotika perlu dilakukan secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun pelakunya, termasuk anggota kepolisian yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam melawan kejahatan narkotika.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap peta lebih detail terkait jaringan dan pelaku di balik praktik penyalahgunaan narkotika yang melibatkan oknum polisi ini. (KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *