Kejagung Perkuat Struktur: Pelantikan Asep Nana Mulyana dan 32 Pejabat Eselon II Lainnya

Foto: Nana Mulyana, Jampidum

Jaksa Agung Lantik Asep Nana Mulyana Jadi Jampidum, Harli Siregar Jadi Kapuspenkum Kejagung

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, secara resmi melantik Asep Nana Mulyana sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) di Kejaksaan Agung (Kejagung). Pelantikan ini berlangsung tertutup pada pukul 09.00 WIB di Kompleks Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Selain Asep Nana, pelantikan ini juga melibatkan 32 pejabat eselon II lainnya, termasuk Harli Siregar yang dilantik sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung (Kapuspenkum). Selasa (11/6/2024)

Harli Siregar menyatakan bahwa Asep Nana Mulyana mengisi jabatan Jampidum yang sebelumnya dipegang oleh Fadil Zumhana, yang wafat pada 11 Mei lalu karena sakit.

Bacaan Lainnya

“Asep Nana Mulyana menggantikan Bapak Fadil Zumhana yang meninggal beberapa waktu lalu karena sakit,” ujar Harli.

Pelantikan ini tidak hanya terbatas pada eselon I dan Jampidum, tetapi juga mencakup berbagai posisi penting lainnya dalam struktur Kejagung.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung Burhanuddin menekankan beberapa hal penting kepada para pejabat yang baru dilantik, khususnya kepada jajaran Jampidum. Salah satu fokus utama adalah persiapan terkait pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang akan mulai berlaku pada tahun 2026.

“Tentu membuat pedoman-pedoman, dan supaya terus menggelorakan semangat penegakkan hukum terkait dengan keadilan restorative yang terus digaungkan,” kata Harli mengutip pesan Jaksa Agung.

Lebih lanjut, Burhanuddin juga menggarisbawahi pentingnya identifikasi dan kolaborasi yang baik di antara staf Kejagung untuk mencapai target dan tujuan kinerja penegakan hukum yang lebih baik.

“Jaksa Agung meminta kepada para unsur staf di lingkungan Korps Adhyaksa supaya melakukan identifikasi dan berkolaborasi dengan baik sesama antar bidang supaya target dan tujuan kinerja penegakan hukum terus meningkat,” tambah Harli.

Tidak hanya itu, kepada para Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang baru dilantik, Jaksa Agung menekankan pentingnya penegakan hukum yang humanis dan mempertimbangkan kearifan lokal di daerah masing-masing. Beberapa Kajati yang dilantik antara lain Kajati Nusa Tenggara Barat (NTB), Kajati Papua, dan Kajati Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Jaksa Agung menekankan pentingnya supaya melakukan penegakan hukum yang humanis di daerah dengan mempertimbangkan kearifan-kearifan lokal sesuai kondisi daerahnya masing-masing,” ujar Harli.

Burhanuddin juga menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan internal dalam jajaran Kejagung. Fungsi pengawasan melekat pada para staf dinilai sangat penting untuk memastikan prinsip-prinsip integritas dan profesionalitas tetap terjaga dalam pelaksanaan tugas.

“Termasuk bagaimana pentingnya meningkatkan kewaspadaan, artinya fungsi-fungsi pengawasan melekat kepada para staf supaya kita terus bekerja di atas prinsip-prinsip integritas dan profesionalitas,” tegas Harli.

Pelantikan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat struktur Kejagung untuk menghadapi tantangan-tantangan hukum ke depan. Dengan dilantiknya pejabat-pejabat baru ini, diharapkan Kejagung dapat lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam penegakan hukum yang adil dan profesional.

Acara pelantikan yang diadakan secara tertutup ini berlangsung dengan khidmat, mencerminkan keseriusan Kejagung dalam menjalankan reformasi birokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.

Para pejabat yang dilantik diharapkan segera beradaptasi dengan tugas baru mereka dan melanjutkan upaya peningkatan kinerja serta pelayanan hukum kepada masyarakat.

Dengan berbagai penekanan dari Jaksa Agung, diharapkan para pejabat baru dapat membawa semangat baru dalam tubuh Kejagung demi terwujudnya keadilan dan kepastian hukum di Indonesia.

(KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *