Fuad Bawazier Diangkat Sebagai Komisaris Utama, Grace Natalie Louisa Jadi Komisaris MIND ID
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mencatat kinerja positif pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (10/6/2024). Fuad Bawazier diangkat sebagai Komisaris Utama (Komut) dan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen. RUPST ini juga meresmikan Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris menggantikan Jisman Parada Hutajulu. Selasa (11/6/2024)
MIND ID menutup tahun 2023 dengan berbagai pencapaian kinerja yang impresif. Sepanjang periode tersebut, laba bersih perusahaan mencapai Rp 27,5 triliun, tumbuh 22,4% dibanding tahun 2022 dan 36,3% lebih tinggi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
Realisasi EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) mencapai Rp 40,3 triliun, tumbuh 9,7% dari tahun sebelumnya dan lebih tinggi 58,7% dari RKAP 2023.
Selain itu, total aset MIND ID meningkat 13% year on year (yoy) menjadi Rp 259,2 triliun, sementara ekuitas perusahaan juga meningkat 18% yoy menjadi Rp 129,6 triliun.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen MIND ID dan seluruh anggota holding untuk terus menjaga kinerja operasional perusahaan dengan optimal.
“Pencapaian ini adalah prestasi yang membanggakan bagi kami. MIND ID mendapat mandat dari pemerintah untuk mengelola komoditas mineral Indonesia agar memiliki nilai tambah yang baik, serta menjaga kondisi perusahaan agar terus berada dalam kondisi prima dalam mendukung berbagai program ekonomi pemerintah,” kata Hendi.
Produksi MIND ID selama Januari-Desember 2023 mencatat hasil yang signifikan, termasuk 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, dan 1,2 ton emas. Hendi menyampaikan bahwa kondisi geopolitik yang fluktuatif mampu dimitigasi oleh MIND ID dan seluruh anggota holding dengan baik.
“Upaya mitigasi dan antisipasi fluktuasi harga dan nilai tukar menjadi perhatian penting perusahaan. Kami juga menjajaki ekspansi pasar baru serta memperkuat penetrasi pasar eksisting komoditas, yang memberikan sisi positif dalam mengoptimalkan penjualan dan produksi mineral Indonesia,” tambahnya.
MIND ID juga fokus pada pencapaian target pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan pada RKAP 2024. Hendi memastikan bahwa perusahaan akan proaktif menjalankan berbagai program percepatan untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi perekonomian.
Pengangkatan Fuad Bawazier dan Grace Natalie Louisa dalam jajaran komisaris diharapkan dapat membawa angin segar dalam manajemen perusahaan.
Fuad Bawazier, yang memiliki pengalaman luas di bidang keuangan dan pemerintahan, diharapkan dapat memberikan kontribusi strategis dalam memajukan MIND ID.
Grace Natalie Louisa, dengan latar belakang politik dan komunikasi, diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.
Pamitra Wineka, yang diangkat sebagai Komisaris Independen, juga diharapkan dapat memberikan perspektif independen dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Dengan tim manajemen yang solid dan berpengalaman, MIND ID optimis dapat menghadapi tantangan industri pertambangan global dan terus berkontribusi pada perekonomian nasional.
Sebagai perusahaan holding industri pertambangan, MIND ID terus berkomitmen untuk mengelola sumber daya mineral Indonesia secara berkelanjutan.
MIND ID juga berupaya untuk memitigasi dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan dan memastikan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Ke depan, MIND ID akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk menjaga daya saing dan kinerja perusahaan yang optimal. (KBO-Babel)