Mulai Terungkap: Kasus Hasto Kristiyanto Dilaporkan ke Polisi Terkait Penyebaran Hoaks dan Penghasutan
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Kabar mengenai Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kini mencuat ke permukaan setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran hoaks dan penghasutan. Penyelidikan yang tengah berlangsung ini membawa sorotan terhadap peran Hasto dalam ranah politik serta tindakannya yang diduga melanggar hukum. Sabtu (8/6/2024)
Menurut Kombes Wira Satya Triputra, Dirkrimum Polda Metro Jaya, polisi telah menerima laporan terkait Hasto Kristiyanto atas dugaan tindak pidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain itu, Hasto juga dilaporkan terkait dugaan penghasutan, sebuah tuduhan yang memberikan dimensi politik pada kasus ini.
“Masih kita dalami dulu ya. Ada dua orang pelapor di sini,” ungkap Wira kepada wartawan pada Kamis (6/6/2024), tanpa memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus tersebut.
Hasto Kristiyanto sendiri telah menjalani pemeriksaan sebagai terlapor pada Selasa (4/6), dimana penyidik mengajukan empat pertanyaan terkait laporan yang diajukan terhadapnya. Namun, Hasto tidak gentar dengan proses hukum yang dihadapinya.
Dalam sebuah acara di Sekolah Partai PDIP, ia menyatakan bahwa dirinya tidak merasa takut, mengambil contoh keberanian Presiden RI pertama, Sukarno, dalam menghadapi tantangan.
Respons dari PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, turut memberikan tanggapannya terkait kasus yang menimpa Hasto Kristiyanto. Dalam acara ‘Hari Lahir Bung Karno’, Hasto menyampaikan bahwa Megawati menanggapinya dengan candaan.
“Kemarin habis dari Bali saya jemput Ibu (Megawati). Ibu turun langsung ketawa, ‘Eh, To, kamu rasa kan seperti saya waktu zaman Orde Baru, dipanggil polisi’,” kata Hasto menirukan Megawati.
Megawati membandingkan situasi Hasto dengan pengalamannya di masa Orde Baru, menyiratkan bahwa ini hanyalah hal biasa dalam dinamika politik.
Namun, Hasto memastikan bahwa tindakannya merupakan bagian dari kebenaran dan keyakinan politiknya, mengambil inspirasi dari ketegasan Bung Karno dalam menghadapi kolonialisme Belanda.
Meskipun demikian, proses hukum terhadap Hasto Kristiyanto tidak berhenti begitu saja. Polisi menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung, dengan beberapa saksi telah diperiksa terkait laporan yang ada.
Hasto sendiri mengungkapkan bahwa dia akan mengadu ke Dewan Pers karena meyakini bahwa pernyataannya yang dilaporkan merupakan bagian dari produk jurnalistik, diberikan saat sesi wawancara bersama salah satu stasiun televisi.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan salah satu tokoh politik yang memiliki peran penting dalam dinamika politik Indonesia. Dengan ketegangan yang mewarnai hubungan antara politik dan hukum, banyak yang menunggu bagaimana proses hukum ini akan berlanjut dan apa implikasinya terhadap politik nasional. (KBO-Babel/tim)
