Drama Mencekam di Mentok: Suami Sandera Istri dengan Senjata Tajam
KBO-BABEL.COM Mentok, (Bangka Barat) – Warga Kelurahan Menjelang, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, digemparkan oleh insiden penyanderaan yang terjadi pada Jumat (7/6/2024) malam. Seorang suami diketahui menyandera istrinya di sebuah rumah kontrakan, memicu ketegangan yang berlangsung selama berjam-jam. Sabtu (8/6/2024).
Kejadian bermula dari upaya bunuh diri yang dilakukan sang suami. Menurut Ketua RT 02 Kelurahan Menjelang, Heri, pria tersebut mencoba mengakhiri hidupnya dengan mengarahkan senjata tajam (sajam) ke lehernya. Istrinya, yang mencoba membujuk dan menenangkan suaminya di dalam kamar, justru menjadi korban penyanderaan.
“Awalnya dia ingin bunuh diri dengan sajam di leher, dilakukan negosiasi. Tetapi malah ia membekap istrinya yang saat itu berusaha membujuk dirinya di dalam kamar,” ujar Heri.
Beruntung, anggota Polres Bangka Barat segera tiba di lokasi dan memulai upaya negosiasi. Meski sempat menemui hambatan karena sang suami tidak percaya pada niat baik polisi, negosiasi berhasil dilakukan setelah melalui proses panjang.
“Sejumlah anggota polisi negosiasi, tanya ada masalah apa kalau bisa selesaikan. Tetapi dia tidak percaya, dipikir mau menangkap dia. Dan istrinya dianggap sekongkol, jadi dia berbalik menyekap istrinya berjam-jam,” tambah Heri.
Ketegangan berakhir damai tanpa adanya korban jiwa. Setelah berhasil meredakan situasi, polisi membawa pasangan suami istri tersebut ke Puskesmas Mentok untuk mendapatkan perawatan. Kondisi fisik keduanya stabil, meski masih dalam pemantauan medis.
Penyebab utama tindakan nekat suami tersebut belum terungkap secara jelas. Namun, Heri menegaskan bahwa insiden ini bukan dipicu oleh masalah ekonomi. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik kejadian tersebut.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan peran serta aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.
Selain itu, insiden ini juga menunjukkan profesionalisme aparat kepolisian dalam menangani situasi krisis dengan pendekatan humanis dan negosiasi yang efektif.
Drama penyanderaan di Mentok memang telah usai, namun upaya pemulihan dan penyelidikan lebih lanjut masih terus berjalan. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, dan masyarakat bisa hidup dengan lebih aman dan tentram. (KBO Babel)