Pabrik Sawit Aon Tutup, Ratusan Pekerja Kena PHK Akibat Kasus Korupsi Timah

Foto: Ilustrasi TBS

Tanpa Riuh: Pabrik Sawit Aon Berhenti Beroperasi, Nasib CV MAL Tersandera

KBO-BABEL.COM (Bangka Belitung) – Pabrik sawit yang dimiliki oleh Tamron alias Aon, CV Mutiara Alam Lestari (MAL), di Bangka Tengah, Bangka Belitung, kini berhenti beroperasi. Pasca ditangkapnya Aon oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tata niaga komoditas timah, pabrik tersebut sekarang sepi. Sebanyak 200 truk pengangkut sawit yang biasanya masuk ke pabrik setiap harinya kini tak terlihat lagi. Jumat (7/6/2024)

Lokasi pabrik yang berdekatan dengan Pantai Kebang Kemilau kini terlihat sepi. Pagar gerbang setengah terbuka, dengan beberapa penjaga yang masih bertugas.

Bacaan Lainnya

Halaman pabrik mulai ditumbuhi ilalang liar, menandakan sudah lama tidak beroperasi. Dari beberapa pekerja yang tersisa, hanya sebagian kecil yang masih bertugas, sisanya telah kena PHK.

Salah seorang penjaga di pos pengamanan pabrik menyatakan bahwa kondisi pabrik sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan lalu. Meskipun masih ada beberapa penjaga yang bertugas, jumlahnya sangat sedikit. Para pekerja yang tersisa berharap agar pabrik bisa segera beroperasi kembali, sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan kembali.

Pengacara Tamron alias Aon, Jhohan Adhi Ferdian, mengklaim bahwa penyitaan aset kliennya oleh Kejagung tidak berdasar, termasuk pemblokiran rekening perusahaan CV MAL.

Menurutnya, pabrik sawit tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus korupsi timah yang sedang diselidiki oleh Kejagung. Ia menyatakan bahwa pabrik tersebut sudah beroperasi sejak tahun 2011 dan tidak terlibat dalam kasus yang sedang disidik.

Namun, pemblokiran rekening perusahaan telah mengganggu dana operasional, gaji, dan pesangon bagi para pekerja. Sebanyak 600 orang kehilangan pekerjaan mereka karena gelombang PHK yang terjadi.

Dampak lainnya adalah kesulitan bagi ribuan petani dan pekebun sawit di dua kabupaten terdekat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan, untuk menjual hasil panen mereka ke pabrik terdekat.

Kondisi pabrik sawit Aon yang tutup ini menunjukkan dampak luas dari kasus korupsi yang melibatkan pemiliknya. Selain menyebabkan kerugian bagi pekerja dan petani lokal, hal ini juga mencerminkan pentingnya keberlanjutan dan keadilan dalam bisnis komoditas seperti sawit dan timah. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *