Tragedi Penusukan Imam Mushola di Jakbar: Pelaku Ditangkap Setelah Rekaman CCTV Viral

Foto: Pelaku Penusukan Imam Mushola Terekam CCTV

Penangkapan Pelaku Pembunuhan Imam Mushola di Jakbar: Kronologi dan Fakta Terkini

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Pembunuhan brutal terhadap seorang imam musala di wilayah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) telah menggemparkan masyarakat. Pelaku penusukan yang mengakibatkan tewasnya pria berinisial MS (71) tersebut akhirnya berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat setelah serangkaian penyelidikan yang intensif. Jumat (24/5/2024)

Kronologi kejadian tragis ini bermula pada Kamis, 16 Mei, dini hari, di Mushola Uswatun Hasanah di Pesing Garden, Kebon Jeruk. Korban, sedang berwudu, tiba-tiba diserang dan ditikam oleh pelaku.

Bacaan Lainnya

Teriakan korban terdengar oleh jemaah lainnya. Meskipun korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Graha Kedoya, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat tertolong. 

Polisi segera turun tangan dalam kasus ini dengan membentuk tim khusus dari Polres dan Polsek untuk memburu pelaku. Dalam waktu singkat, identitas pelaku berhasil diidentifikasi berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Dalam rilis resmi, polisi menyebutkan bahwa pelaku adalah seorang pria muda berambut pendek dengan ciri-ciri tulang rahang dan pipi yang tegas menonjol, alis dan kumis tebal, hidung tidak pesek, dan mata yang besar. Usia pelaku diperkirakan di bawah 30 tahun dengan tinggi badan sekitar 173 cm, serta warna kulit sawo matang kehitaman.

Rekaman CCTV menunjukkan momen dramatis ketika pelaku kabur dari tempat kejadian dengan memegang sesuatu di tangan kanannya. Video tersebut viral di media sosial.

Berkat upaya yang gigih, Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berhasil menangkap pelaku. Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengonfirmasi penangkapan tersebut kepada wartawan pada Kamis, 23 Mei 2024. Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik guna mengungkap motif sebenarnya di balik tindakannya yang keji.

Peristiwa ini menimbulkan kecaman dan keprihatinan di kalangan masyarakat. Sebagai tempat ibadah yang seharusnya menjadi tempat kedamaian dan kebersamaan, musala justru menjadi saksi dari aksi kekerasan yang tidak manusiawi. Masyarakat menuntut agar pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya yang telah merenggut nyawa seorang pelayan agama.

Dengan pelaku sudah dalam genggaman kepolisian, diharapkan proses hukum selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan adil. Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar, serta memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *