Pemerintah Salurkan Bantuan Beras Cadangan Pangan untuk 965 Keluarga di Kota Pangkalpinang
KBO-BABEL.COM (Pangkalpinang) – Pada Jumat, 17 Mei 2024, sebanyak 965 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Taman Sari dan Gabek menerima bantuan beras cadangan pangan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. Penyaluran bantuan ini dilakukan di Kantor Pos Kota Pangkalpinang dengan disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan, bersama dengan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Camat Taman Sari, dan Lurah se-Kecamatan Taman Sari. Sabtu (18/5/2024)
Bantuan beras ini secara simbolis diserahkan sebagai upaya konkret untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar masyarakat, serta untuk meringankan beban ekonomi mereka di tengah-tengah kondisi sosial-ekonomi yang mungkin kurang stabil.
“Hari ini pemerintah pusat akan membagikan khusus hari ini sekitar 9 ton yang akan dibagikan bagi warga yang ada di Taman Sari. Tentunya ini pembagian beras ini yang menyediakan berasnya adalah Bulog dan yang menyalurkan PT Pos. Kami Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Camat dan Lurah hanya mengawal,” ungkap Pj Wali Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Lusje juga mengingatkan pentingnya penggunaan bantuan secara bijak, khususnya dalam hal memasak, untuk memastikan bahwa bantuan tersebut dapat bertahan lebih lama dan memenuhi kebutuhan keluarga penerima. Hal ini juga dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah lonjakan inflasi yang berlebihan.
“Meskipun 10 kilogram beras mungkin tidak mencukupi kebutuhan satu keluarga untuk satu bulan, namun ini adalah bantuan yang harus kita syukuri,” jelasnya.
Lusje juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, PT Pos Indonesia, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) atas kolaborasi mereka dalam menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat Kota Pangkalpinang.
Dia berharap agar program ini dapat terus berlanjut ke depan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.
Program bantuan beras cadangan pangan pemerintah ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung masyarakat yang mungkin terdampak secara ekonomi akibat berbagai faktor, termasuk kondisi sosial-ekonomi global dan lokal yang tidak pasti.
Melalui kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan bahwa bantuan ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam membantu keluarga penerima untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka.
Penyaluran bantuan tersebut juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama di saat-saat sulit seperti yang sedang dihadapi saat ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta lingkungan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap warga negara dapat merasakan dampak positif dari kebijakan dan program pemerintah. (Red, KBO-Babel)