Pembukaan PPPJ Angkatan LXXXI (81) Gelombang I Tahun 2024: Jaksa Agung Dorong Pembelajaran Ikhlas untuk Penegakan Hukum yang Bermoral

Foto: Pembukaan PPPJ Angkatan LXXXI (81) Gelombang I Tahun 2024

Jaksa Agung Mendorong Pembelajaran Ikhlas untuk Penegakan Hukum yang Bermoral

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung kembali menyoroti pentingnya pembelajaran ikhlas dalam penegakan hukum yang bermoral melalui Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI (81) Gelombang I Tahun 2024. Dalam acara yang diikuti oleh 349 peserta ini, Wakil Jaksa Agung Dr. Sunarta membuka kegiatan tersebut dengan membacakan amanat dari Jaksa Agung ST Burhanuddin. Rabu (15/5/2024)

Tema PPPJ kali ini, “Jaksa BerAKHLAK Menuju Indonesia Emas”, mencerminkan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong transformasi aparatur negara melalui penerapan nilai-nilai inti BerAkhlak, termasuk bagi insan Adhyaksa.

Bacaan Lainnya
Foto: Pembukaan PPPJ Angkatan LXXXI (81) Gelombang I Tahun 2024

Wakil Jaksa Agung menegaskan bahwa karakteristik BERorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif harus menjadi ciri yang melekat pada setiap insan adhyaksa, terutama para calon Jaksa yang sedang menjalani pembentukan.

“Diklat PPPJ merupakan suatu proses transformasi pegawai Kejaksaan, dari seorang staf tata usaha menjadi pejabat fungsional Jaksa. Perubahan ini tentu sangat signifikan, baik dari segi tanggung jawab, kewenangan, serta perilaku hidupnya. Pergantian status tersebut tentunya harus diimbangi dengan perubahan mental, pola pikir, dan pola kerja yang berorientasi pada integritas dan profesionalitas, sehingga mampu menghilangkan potensi penyalahgunaan kewenangan dalam bertugas,” ujar Wakil Jaksa Agung.

Foto: Pembukaan PPPJ Angkatan LXXXI (81) Gelombang I Tahun 2024

Dia menekankan pentingnya proses transformasi dari seorang staf tata usaha menjadi pejabat fungsional Jaksa, yang tidak hanya membawa perubahan status tetapi juga mental, pola pikir, dan pola kerja yang berorientasi pada integritas dan profesionalitas.

Menyoroti perkembangan era digital, Wakil Jaksa Agung menggarisbawahi pentingnya memastikan agar pengetahuan yang diperoleh peserta tetap terkini. Hal ini mencakup pemahaman tentang kejahatan di dunia maya serta potensi berkembangnya subjek hukum dengan adanya kecerdasan buatan (AI).

Jaksa Agung melalui Wakilnya juga menekankan pada pentingnya ikhlas dalam proses pembelajaran.

“Ilmu yang dipelajari dengan ikhlas dan sungguh-sungguh akan menghasilkan penerapan hukum yang sarat akan moral dan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Pada akhir amanat, Jaksa Agung menitipkan pesan kepada Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI serta jajaran dan para widyaiswara untuk mendidik para calon Jaksa dengan sungguh-sungguh.

Foto: Pembukaan PPPJ Angkatan LXXXI (81) Gelombang I Tahun 2024

“Masa depan Institusi kita kelak ada di tangan mereka,” tegasnya.

Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa kelulusan dari Diklat PPPJ hanya akan diberikan kepada peserta yang memenuhi standar kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Badan Diklat. Kualitas menjadi prioritas utama dalam setiap pendidikan dan pelatihan demi melahirkan para penerus dan penjaga marwah Kejaksaan yang kredibel.

Diklat PPPJ Tahun 2024 diharapkan menjadi momen yang tepat bagi para peserta untuk mempelajari dan menguasai penerapan KUHP Nasional, serta membangun pemahaman yang mendalam terkait dengan tindak pidana yang berpotensi merugikan masyarakat, seperti korupsi, pencucian uang, dan tindak pidana terkait narkotika.

Dengan demikian, upaya-upaya yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dalam pembentukan dan pembekalan para calon Jaksa semakin menegaskan komitmen mereka dalam menciptakan penegakan hukum yang berkualitas, bermoral, dan berakhlak, untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. (Sumber: Kapuspenkum Kejagung Jaksel, Publisher: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *