Mengenal Mayjen TNI Djon Afriandi: Dedikasi dan Pengalaman dalam Dinamika Militer Indonesia
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Sejak diangkat menjadi Danjen Kopassus pada Februari 2024, Mayjen TNI Djon Afriandi telah menjadi perbincangan hangat di kalangan militer Indonesia. Namun, siapa sebenarnya sosok di balik seragam baret merah tersebut?. Senin (13/5/2024)
Berikut adalah profil dan perjalanan karier lengkap dari Danjen Kopassus yang baru ini.
Latar Belakang dan Pendidikan
Mayjen TNI Djon Afriandi lahir pada 14 Juni 1972 di Payakumbuh, Sumatera Barat. Ayahnya, Mayjen TNI (Purn) Afifudin Thaif, juga merupakan seorang jenderal TNI AD yang telah memberikan inspirasi dan teladan dalam pengabdian kepada negara.
Djon memulai langkahnya dalam dinas militer dengan bergabung di Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1991. Tak hanya lulus, pada tahun 1995, Djon berhasil menyelesaikan pendidikan tersebut dengan predikat lulusan terbaik, meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Pengalaman di Kopassus
Kariernya yang cemerlang diwarnai dengan pengalaman yang luas di Korps Baret Merah, atau yang lebih dikenal sebagai Kopassus. Sejak awal kariernya, Djon telah aktif bertugas di berbagai posisi di Kopassus.
Mulai dari menjadi Danton hingga menjabat sebagai Dan Grup, perjalanan karier Djon di Kopassus telah membentuknya menjadi pemimpin yang tangguh dan berpengalaman dalam bidang infanteri. Pengalaman dan keahliannya dalam operasi khusus menjadikannya sebagai sosok yang dihormati di lingkungan militer.
Sebelum menjabat sebagai Danjen Kopassus, Djon telah mengisi berbagai jabatan penting dalam struktur militer Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Koorspri KSAD (2017-2020), Danrem 012/Teuku Umar (2020-2022), Danmentar Akmil (2022-2023), dan Stafsus KSAD (2023-2024). Pengalaman yang diperoleh dari jabatan-jabatan tersebut telah memberikan Djon landasan yang kuat dalam kepemimpinan dan strategi militer.
Sejak menjabat sebagai Danjen Kopassus, Djon telah menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kesiapan tempur Kopassus.
Dia bertekad untuk menjaga reputasi dan integritas Kopassus sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia. Selain itu, Djon juga fokus pada pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia, serta memperkuat kerja sama dengan pasukan khusus dari negara lain.
Meskipun telah mencapai puncak karier di Kopassus, Djon menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan. Dia berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur Kopassus dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Djon juga menekankan pentingnya menjaga keterbukaan dan transparansi dalam menjalankan tugasnya, serta memastikan bahwa Kopassus selalu berada di garis terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. (KBO-Babel/tim)