Kunjungan Pertama Letkol Hanif Dandim 0414 Belitung, Mempererat Persatuan di Membalong dan Pulau Seliu
KBO-BABEL.COM (Belitung) – Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho, Dandim 0414 Belitung, meresmikan kunjungan pertamanya ke Membalong dan Pulau Seliu dengan pesan penting tentang persatuan dan kesiapan. Di Koramil 414-04 Membalong, dia berdialog dengan tokoh masyarakat, lalu berlayar ke Pulau Seliu untuk bersilaturahmi dengan perangkat desa pada Sabtu (11/5/2024).
Dalam suasana santai, ia mengingatkan akan keamanan di Pulau Belitung sambil menyoroti perang-perang global yang mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan dan ketahanan pangan. Sebagai Dandim baru, Hanif memperkenalkan dirinya dan menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan dan persatuan di wilayahnya.
Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho tiba di Belitung dengan langkah cepat dan memimpin dengan teladan.
Dalam 22 jam setelah mendarat, dia sudah mengunjungi Koramil 414-04 Membalong dan Desa Pulau Seliu, meninjau jajaran personelnya serta berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Kunjungan kerja ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkenalkan dirinya kepada warga setempat dan menggali langsung dinamika serta kebutuhan wilayah yang dipimpinnya.
Di Koramil 414-04 Membalong, suasana hangat menyambut kedatangan Letkol Hanif. Plt Komandan Rayon Militer (Koramil) 414-04 Membalong, Peltu Ucahyadi, dan stafnya menerima kedatangannya dengan penuh penghormatan di Kantor Koramil.
Letkol Hanif tidak hanya berfokus pada personel militer, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk berdialog dengan tokoh masyarakat dan agama Desa Membalong.
Hal ini menunjukkan pendekatan yang holistik dalam kepemimpinannya, di mana interaksi dengan berbagai elemen masyarakat menjadi prioritas.
Bertemu dengan Kades Membalong, Kades Pulau Seliu, Ketua Dukun Kabupaten Belitung, serta tokoh dan tetua desa, Letkol Hanif membawa pesan tentang pentingnya persatuan dan gotong royong dalam menghadapi tantangan yang ada.
Dia mengajak semua pihak untuk bersatu dan saling mendukung, tidak hanya dalam hal ketahanan pangan tetapi juga dalam memupuk semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Perjalanan Letkol Hanif tidak berhenti di Membalong. Dia dan rombongan meluncur ke Pantai Teluk Gembira, Desa Padang Kandis Membalong, untuk menyeberang ke Pulau Seliu.
Di Pulau Seliu, suasana yang sama hangatnya terasa. Letkol Hanif berkesempatan untuk bertatap muka dengan perangkat desa dan tokoh-tokoh setempat.
Pesannya pun tetap konsisten: persatuan dan kesiapan adalah kunci menghadapi tantangan masa depan.
Dalam obrolan santai dengan masyarakat, Letkol Hanif menyoroti pentingnya keamanan di Pulau Belitung, sambil memberikan pandangan tentang situasi global yang tidak bisa diabaikan.
Perang-perang yang terjadi di belahan dunia lain menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan. Meskipun jauh dari pusat konflik, Belitung tidak bisa merasa terlindungi sepenuhnya.
Letkol Hanif menegaskan bahwa kesiapan baik dalam pertahanan maupun ketahanan pangan merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Pesan-pesan Letkol Hanif mencerminkan kepemimpinan yang peduli dan proaktif. Sebagai seorang pemimpin, dia tidak hanya berbicara tentang masalah-masalah besar, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat setempat bisa bersiap menghadapinya.
Perannya sebagai pemimpin yang membangun kesadaran akan keamanan dan persatuan sangat penting dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Prestasi yang telah ditorehkan oleh Letkol Inf Karuniawan Hanif Arridho juga menjadi catatan penting dalam perjalanan kepemimpinannya.
Sebelum menjabat sebagai Dandim 0414 Belitung, Hanif telah berhasil mengemban tanggung jawab sebagai Komandan Sekolah Calon Tamtama Rindam VI/Mulawarman dan Danyon Rider 600/Modang.
Prestasinya yang gemilang dalam menjalankan tugas-tugasnya sebelumnya menunjukkan bahwa Belitung telah dipercayakan kepada seorang pemimpin yang kompeten dan berkualitas.
Sebagai Dandim baru, Hanif memiliki tantangan besar di depannya. Selain memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya, dia juga harus mampu membangun sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Kunjungan pertamanya ke Membalong dan Pulau Seliu adalah awal yang baik untuk memulai langkah-langkah strategis yang akan dia ambil untuk mewujudkan visi dan misinya sebagai seorang pemimpin.
Kisah Letkol Hanif adalah cerminan dari semangat dan dedikasi dalam melayani negara dan masyarakat.
Dengan kepemimpinan yang tangguh dan berjiwa besar, dia siap menghadapi tantangan-tantangan yang ada dan membawa wilayahnya menuju masa depan yang lebih baik.
Melalui kunjungan dan interaksi langsung dengan masyarakat, dia membawa harapan dan inspirasi bagi semua yang berada di sekitarnya.
Dengan demikian, kunjungan Letkol Hanif ke Membalong dan Pulau Seliu bukan hanya sekadar acara formal, tetapi juga sebuah langkah konkret menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pesan-pesan yang disampaikannya tentang persatuan, kesiapsiagaan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan menjadi cambuk bagi semua pihak untuk terus bergerak maju, bersama-sama, menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. (KBO Babel).