Kondisi Helena Lim Setelah Sebulan Ditahan di Rutan Salemba atas Kasus Komoditas Timah

Pada Selasa (26/3/2024), Helena Lim terlihat keluar dari gedung Kejaksaan Agung mengenakan rompi tahanan berwarna pink. Dia digiring oleh petugas kejaksaan ke dalam mobil tahanan untuk dibawa ke tempat penahanan.
Foto : Helena Lim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah

Kondisi Helena Lim Setelah Sebulan Ditahan: Fokus pada Persiapan Pembelaan dalam Kasus Timah

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Helena Lim, yang dikenal sebagai ‘crazy rich PIK’, telah menjalani lebih dari sebulan di Rumah Tahanan Salemba terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022. Pengacaranya, Haga Bastara Bangun, menyatakan bahwa kondisi Helena Lim saat ini baik-baik saja. Mereka fokus pada persiapan pembelaan untuk menghadapi persidangan mendatang. Sabtu (11/5/2024)

“Terakhir kami besuk sehat. Konsentrasi pada pembelaannya, ya masih sebatas itu,” kata Haga Bastara Bangun, pengacara Helena Lim, ketika dihubungi di kawasan Antasari, Sabtu (11/5/2024).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Haga Bastara Bangun meminta masyarakat untuk memahami bahwa mungkin Helena Lim tampak berbeda dari sebelumnya karena pengaruh penahanan, namun ia memastikan bahwa kliennya tetap dalam kondisi normal.

“Ya namanya ditahan lebih kurus mungkin, tapi kalau sehat ya sehat beliau dan konsentrasi sama pembelaannya,” ungkapnya.

Dukungan atas keadaan fisik dan mental Helena Lim juga ditegaskan oleh kuasa hukum lainnya, Decky Rhesa Reginaldy, yang menyatakan bahwa kliennya tetap sehat secara jasmani dan rohani.

“Baik jasmani dan rohani dalam keadaan sehat. Kalau untuk beliau merasakan hal-hal yang dijabarkan, tidak ya (depresi), karena faktor manusiawi yang biasa bebas bergaul dengan sana-sini sekarang jadi tertahan terisolasi,” jelas Decky.

Meskipun berada di dalam tahanan, Helena Lim tidak memiliki permintaan khusus, demikian ungkap Decky. Keluarga Helena Lim juga terus memberikan dukungan penuh selama masa penahanannya.

Meski demikian, Helena Lim tetap konsisten pada pembelaannya bahwa dia hanya menjalankan bisnis. Haga Bastara Bangun menjelaskan bahwa informasi yang mereka terima adalah Helena Lim hanya menjalankan bisnis money changer PT QSA, dan hal tersebut dilakukan secara legal.

Helena Lim telah dijadikan tersangka dan dimasukkan ke dalam tahanan sejak 26 Maret 2024, bersamaan dengan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis. Kasus yang menimpa Helena Lim menyorot pentingnya kepatuhan dalam tata niaga komoditas, serta menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia.

Pengadilan yang akan datang akan menjadi panggung untuk pembelaan Helena Lim dan pihaknya, di mana mereka berharap keadilan akan terwujud sesuai dengan proses hukum yang berlaku. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *