Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah Solder Rp 400 Miliar di Batam

Foto: Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah Solder Rp 400 Miliar di Batam

Adik Prabowo Membangun Pabrik Timah Solder senilai Rp 400 Miliar di Batam, Mendorong Kemajuan Industri Indonesia

KBO-BABEL.COM (Batam) – Sebagai langkah strategis yang bertujuan untuk memperkuat daya saing industri Indonesia, PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), yang dimiliki oleh Hashim Djojohadikusumo, saudara dari politisi terkemuka Indonesia, Prabowo Subianto, telah memulai pembangunan pabrik manufaktur timah solder yang canggih di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dengan nilai investasi mencapai Rp 400 miliar. Senin (11/5/2024)

Pada acara peletakan batu pertama yang diadakan pada Jumat (10/5/2024), Hashim menyatakan visinya untuk PT STANIA, dengan menekankan perannya sebagai pemain kunci dalam industri solder.

Bacaan Lainnya

“PT Solder Tin Andalan Indonesia akan menjadi pelopor dalam industri solder, menyediakan produk berkualitas tertinggi sambil mendorong industrialisasi di Indonesia,” katanya.

Fase pertama dari pabrik solder ini direncanakan akan memproduksi 2.000 ton solder setiap tahunnya, menghasilkan pendapatan sekitar Rp 1,2 triliun. Upaya ambisius ini diharapkan dapat menciptakan peluang kerja bagi 320 individu, yang terdiri dari 80 staf tetap dan 240 pekerja kontrak.

“Kami membayangkan operasi kami sesuai dengan permintaan pasar karena tujuan utama kami adalah berorientasi ekspor. Pabrik ini akan memberikan lapangan kerja bagi 80 staf tetap dan sekitar 240 pekerja kontrak,” ujar Hashim, menekankan potensi proyek ini untuk berkontribusi secara signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja di daerah tersebut.

Timah solder yang diproduksi oleh PT STANIA akan melayani berbagai industri, termasuk elektronik dan kendaraan listrik, menempatkannya sebagai komponen vital dalam proses manufaktur.

Dengan kapasitas produksi maksimal, pabrik ini bertujuan untuk memproduksi hingga 16.000 ton timah solder setiap tahunnya, mengakomodasi permintaan pasar yang terus berkembang.

Timah solder ini akan digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, mulai dari kendaraan listrik hingga smartphone, termasuk merek populer seperti Apple dan Samsung, serta televisi dan radio. Timah solder merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam dunia elektronik.

Selain itu, keputusan untuk mendirikan pabrik solder di Batam berasal dari pandangan strategis terhadap tren ekonomi global. Hashim mencatat pergeseran lanskap operasi manufaktur dari China ke Asia Tenggara, terutama Vietnam, Malaysia, dan Thailand, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan industri Indonesia.

“Ternyata ada perkembangan ekonomi dunia, banyak pabrik-pabrik dari China berpindah ke Asia Tenggara, ternyata banyak pindah ke Vietnam, tapi juga banyak pindah ke Malaysia, Thailand dan sebagai berarti Asia Tenggara,” jelas Hashim.

Selain itu, Hashim menekankan kontribusi pabrik ini terhadap inisiatif hilirisasi tambang pemerintah, yang menyoroti komitmen Prabowo Subianto terhadap hal tersebut.

Program hilirisasi telah menjadi upaya yang berkelanjutan, didukung oleh Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin. Prabowo Subianto, selama masa pencalonannya dan sekarang sebagai presiden terpilih, telah menguatkan kembali dedikasinya untuk memajukan program ini.

Aryo Djojohadikusumo, Komisaris Utama PT STANIA, menekankan kesesuaian Batam sebagai lokasi pabrik, mengutip keberadaan berbagai fasilitas manufaktur elektronik di daerah tersebut. Dia menyatakan optimisme terkait pertumbuhan wilayah tersebut dan potensinya sebagai pusat manufaktur elektronik.

“Target pasar kami adalah ekspor namun yang luar biasa dari Kota Batam adalah banyaknya pabrik elektronik yang sudah ada di Batam dan akan bertambah terus. Ada Infineon ada Pegatron, mungkin banyak sekali orang Indonesia yang tidak tahu bahwa iphone pun diproduksi di Kota Batam ini,” ujar Aryo.

Inisiasi pabrik timah solder di Batam mengawali era baru dalam pembangunan industri bagi Indonesia, menandai tonggak penting dalam perjalanan negara ini menuju kemakmuran ekonomi dan kemajuan teknologi. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *