Dampak Buruk Program Jahe Merah Bagi Warga Bangka Tengah, Tim Tipidkor Polda Babel Ambil Langkah Konkret

Foto: Ilustrasi Jahe Merah

Program Jahe Merah Bikin Warga Bangka Tengah Susah: Tim Tipidkor Polda Babel Lakukan Koordinasi untuk Penyelesaian

KBO-BABEL.COM (Bangka Belitung) – Pada Senin, 6 Mei 2024, di Kantor Kelurahan Arung Dalam, Kecamatan Koba, sebuah pertemuan dilakukan antara warga tergabung dalam program kelompok jahe merah dan tim Tipidkor Polda Bangka Belitung (Babel). Pertemuan tersebut merupakan langkah konkret dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait dampak negatif dari program tersebut. Selasa (7/5/2024)

Sejak diluncurkan, program kelompok jahe merah telah menjadi sorotan karena bukannya memberikan dampak positif seperti yang diharapkan, malah sebaliknya, memperparah kehidupan sehari-hari warga. Berdasarkan laporan dari beberapa sumber, banyak warga terjebak dalam jeratan hutang yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan harapan awal.

Bacaan Lainnya

Salah satu warga yang terkena dampak buruk dari program ini, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan rasa frustasinya kepada media. Ia menjelaskan bagaimana program yang seharusnya menjadi solusi untuk memperbaiki perekonomian malah berujung pada peningkatan beban finansial yang tidak terduga.

“Program kelompok jahe merah yang awalnya untuk meringankan perekonomian masyarakat justru berbuah jadi bencana dimana kami harus menanggung beban pinjaman uang di Bank Sumsel Babel” jelas seorang warga.

Dalam pertemuan tersebut, sebanyak 19 warga dari Kelurahan Arung Dalam dan sekitarnya hadir untuk berdialog dengan tim Tipidkor Polda Babel. Para peserta pertemuan tersebut mendapat undangan secara langsung dari pihak berwenang untuk hadir dalam upaya penyelesaian masalah yang tengah dihadapi.

Menurut informasi dari Lurah Arung Dalam, Jumadi, pertemuan ini merupakan permintaan dari tim Tipidkor Polda Babel, yang kemudian difasilitasi oleh pihak kelurahan setempat.

“Kami hanya memfasilitasi pertemuan ini, sementara tim Tipidkor Polda Babel bertanggung jawab dalam proses koordinasi dengan warga terdampak,” jelas Jumadi.

Tim Tipidkor Polda Babel, yang diketuai oleh Inspektur Polisi Satu (Iptu) Bambang Sudaryanto, menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera. Mereka mendengarkan keluhan dan aspirasi dari para peserta pertemuan dengan penuh perhatian, serta mencatat setiap detail yang disampaikan.

“Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait masalah ini. Kami akan berusaha menemukan solusi yang adil bagi semua pihak yang terdampak,” ungkap Iptu Bambang Sudaryanto.

Pada akhir pertemuan, disepakati bahwa akan dilakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Tim Tipidkor Polda Babel akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk lembaga keuangan yang terlibat dalam program jahe merah ini, untuk menemukan solusi yang terbaik.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan terbuka jalan menuju penyelesaian yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Warga berharap bahwa masalah ini tidak hanya akan dijadikan isu semata, tetapi akan diikuti dengan tindakan konkret yang dapat memberikan solusi nyata bagi mereka yang terdampak.

Semua pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan program-program bantuan yang diluncurkan dapat memberikan manfaat sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *