Beltim Memperkuat Visi Pembangunan Jangka Panjang: Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045
KBO-BABEL.COM (Manggar) – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) telah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung di Ruang Rapat Gunung Lumut Bappelitbangda pada Selasa (30/4/24). Agenda utama dari Musrenbang ini adalah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode tahun 2025 hingga 2045. Jumat (3/5/2024)
Musrenbang dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari unsur pemerintah, swasta, perbankan, lembaga swadaya masyarakat, hingga tokoh-tokoh masyarakat. Keterlibatan aktif dari semua stakeholder ini dianggap penting untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang akan membentuk wajah Beltim dalam dua dekade mendatang.
Plt. Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Beltim, Ilfan Suryawan, menjelaskan bahwa visi yang ingin dicapai oleh Beltim dalam dua dekade ke depan adalah menjadikan Beltim Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045.
“Maju, diharapkan Beltim menjadi daerah yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, ekonomi yang maju dan didukung oleh infrastruktur teknologi yang canggih,” ungkap Ilfan.
Sementara itu, Visi Sejahtera ditujukan untuk memastikan bahwa masyarakat Beltim dapat menikmati kemakmuran secara menyeluruh, tidak ada lagi yang hidup dalam kemiskinan, serta memastikan akses penuh terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Ilfan menambahkan, “Visi Berkelanjutan bermaksud pembangunan di Kabupaten Beltim secara sadar dan terencana memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.”
Untuk mencapai visi tersebut, Ilfan menguraikan enam rumusan misi yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Beltim dalam dua dekade mendatang. Rumusan misi ini akan dibagi dalam empat tahapan pembangunan yang akan disusun dalam perencanaan jangka menengah, atau setiap lima tahun.
“Misi yang dirumuskan itu meliputi Transformasi Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Blue Economy, Green Economy dan Ecotourism, Pembangunan SDM yang berkualitas dan Berdaya Saing, Pembangunan Infrastruktur yang Merata dan Berkualitas, Pemerintah yang Bersih, Profesional, Akuntabel dan Berbasis Digital, Pemantapan Ketahanan Sosial Budaya, dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan,” terang Ilfan.
Namun, Ilfan menekankan bahwa sebuah visi tidak akan terwujud dengan sendirinya. Diperlukan misi-misi yang jelas dan terukur serta langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai setiap aspek dari visi tersebut.
“Kesuksesan perencanaan jangka panjang ini membutuhkan keterlibatan dan kontribusi aktif dari semua pemangku kepentingan, baik dari sektor publik maupun swasta, serta dari masyarakat sipil dan akademisi,” tandasnya.
Bupati Beltim, Burhanudin, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari semua pihak terkait dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Beltim, Forkopimda Kabupaten Beltim, serta perwakilan dari berbagai instansi dan masyarakat, Burhanudin menyampaikan pesan tegasnya.
“Dalam rangka merumuskan arah kebijakan dan visi misi daerah Kabupaten Beltim untuk periode tahun 2025-2045, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari perangkat daerah hingga masyarakat umum, untuk turut serta memberikan sumbangan pemikiran, masukan, kritik, dan saran konstruktif,” ujarnya.
Pentingnya partisipasi dari berbagai komponen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, akademisi, dan dunia usaha, tidak dapat diabaikan.
Burhanudin menekankan bahwa kerjasama dan sinergi dari berbagai sektor akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Beltim.
“Mari bersama-sama menciptakan kebijakan dan program pembangunan yang berpihak kepada masyarakat, berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan serta menghasilkan dampak positif yang nyata bagi kemajuan Kabupaten,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, diharapkan RPJPD yang akan disusun dapat menghasilkan visi, misi, sasaran, dan arah kebijakan daerah yang tepat dan berkualitas.
Aan, sapaan akrab Burhanudin, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Beltim, menekankan bahwa kontribusi semua pihak sangatlah berarti dalam menyusun perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah berbagai tokoh dan perwakilan penting, termasuk Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah II Kemendagri, Perencana Ahli Madya Koordinator Sumatera II Bappenas RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim, serta perwakilan dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Beltim dan masyarakat Beltim.
Dengan semangat sinergi dan kerja sama yang baik antara semua pihak, diharapkan RPJPD Beltim 2025-2045 dapat menjadi landasan yang kokoh dalam mewujudkan visi pembangunan jangka panjang yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kabupaten Beltim. (Redaksi, KBO-Babel)