Penurunan Prevalensi Stunting di Kabupaten Belitung Timur Terus Berlanjut: Sosialisasi Indeks Stunting Desa Dilaksanakan Secara Virtual
KBO-BABEL.COM (Belitung Timur) – Dalam upaya menangani permasalahan stunting yang menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur menggelar kegiatan sosialisasi Indeks Stunting Desa secara virtual. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Pertemuan Batu Pulas Bappelitbangda Kabupaten Belitung Timur pada Senin, 29 April 2024. Kamis (2/5/2024)
Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara utama adalah Dr. Zenderi Wardani, S.Gz, M,Si dari Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Pangkalpinang. Dalam presentasinya, Dr. Zenderi memaparkan analisis dan tindak lanjut intervensi terkait stunting di Kabupaten Belitung Timur.
Berdasarkan data yang disajikan, prevalensi tren stunting di Kabupaten Belitung Timur dari tahun 2021 hingga 2023 mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2021, prevalensi stunting mencapai 22,6%, kemudian turun menjadi 16% pada tahun 2022, dan terus mengalami penurunan menjadi 17,3% pada tahun 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kabupaten Belitung Timur. Turut hadir pula dalam acara tersebut adalah anggota Tim PPS yang terdiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Sosialisasi Indeks Stunting Desa ini merupakan bagian dari upaya untuk menetapkan Lokus Desa Stunting Tahun 2025 di Kabupaten Belitung Timur.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan anak-anak semakin meningkat.
Langkah-langkah preventif dan intervensi yang tepat diharapkan dapat membantu menekan angka stunting lebih lanjut, serta menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas di Kabupaten Belitung Timur. (Redaksi, KBO-Babel)