Indonesia Arahkan Deregulasi untuk Dukung Program Susu Gratis Prabowo-Gibran
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Dalam sebuah pertemuan bilateral yang berlangsung dengan Menteri Perdagangan Inggris, Greg Hands, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengumumkan niat pemerintah untuk melakukan perubahan aturan yang bertujuan untuk mempermudah impor susu ke Indonesia. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung program unggulan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu Program Susu Gratis bagi siswa-siswa Indonesia. Selasa (30/4/2024)
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Kemenko Perekonomian, Selasa (30/4), disebutkan bahwa Indonesia tengah mengambil langkah deregulasi untuk menekankan mekanisme yang lebih mudah dalam pendaftaran produk susu dan turunannya.
Menteri Airlangga juga menegaskan bahwa langkah-langkah ini bukan hanya untuk memenuhi permintaan dari Inggris, tetapi juga untuk memfasilitasi kebutuhan susu yang semakin meningkat, khususnya dalam mendukung program Susu Gratis Prabowo-Gibran yang akan segera dilaksanakan pada tahun pertama kepemimpinan mereka.
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran telah menjadi sorotan sejak awal, dengan janji untuk menyediakan susu gratis bagi semua siswa di Indonesia. Langkah pemerintah dalam mempermudah impor susu diharapkan dapat menjamin pasokan susu yang memadai untuk mendukung program tersebut.
“Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa,” ujar keterangan tersebut.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Menteri Airlangga juga menyampaikan kekhawatiran terhadap penerapan aturan uji tuntas (due diligence) oleh Inggris terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Indonesia berharap untuk mendapatkan perlakuan yang adil dalam hal ini.
Saat ini, Indonesia juga bersama Malaysia mengupayakan pengelolaan soal aturan produk keberlanjutan yang diadopsi oleh Uni Eropa. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan Uni Eropa yang dinilai tidak adil terhadap produk-produk keberlanjutan dari Indonesia.
Selain pembahasan mengenai impor susu dan produk kelapa sawit, pertemuan bilateral ini juga membahas gagasan kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Inggris.
Indonesia menyatakan kesiapannya untuk membuka diri terhadap perdagangan bebas dengan Inggris serta membahas kemungkinan aksesi Indonesia sebagai anggota Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi regional, kedua negara juga membicarakan kerja sama regional dan potensi kerjasama di bidang energi dan ekonomi digital.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil pemerintah, terutama dalam mempermudah impor susu, diharapkan bahwa program Susu Gratis Prabowo-Gibran dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya para siswa. (KBO-Babel/tim)