Mendagri Tito Karnavian: Gibran Tidak Dapat Penghargaan Satyalancana Meski Masuk Nominasi

Foto: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Gibran Tak Dapat Penghargaan Satyalancana, Meski Masuk Nominasi

KBO-BABEL.COM (Surabaya) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, tidak akan menerima penghargaan Satyalancana. Hal ini diungkapkan Tito dalam acara puncak perayaan Hari Otonomi Daerah 2024 di Surabaya, di mana sejumlah kepala daerah dianugerahi berbagai penghargaan atas prestasi mereka dalam kepemimpinan daerah. Jumat (26/4/2024)

Sebelumnya, dalam Keputusan Presiden RI No. 24/TK/Tahun 2024, nama Gibran tercantum sebagai salah satu dari 15 kepala daerah yang dinominasikan untuk menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Namun, kehadiran Gibran dalam acara tersebut di Surabaya ternyata absen.

Bacaan Lainnya

Tito secara tegas menyatakan bahwa Gibran tidak akan menerima penghargaan Satyalancana yang telah disematkan kepada sejumlah kepala daerah lainnya.

“Saya sampaikan penghargaan yang diberikan baik dalam bentuk Satyalancana kepada sejumlah kepala daerah, termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana,” ungkap Tito saat ditemui oleh detikJatim di Balai Kota Surabaya pada Kamis (25/4/2024).

Menurut penjelasan Mendagri Tito, Gibran akan diberikan penghargaan dalam kelompok kedua yang bukan Satyalancana. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan kepemimpinan daerah yang dipimpin oleh Gibran di Surakarta.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penghargaan dalam kelompok kedua ini tidak hanya dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri saja. Tito menekankan bahwa proses penilaian melibatkan berbagai pihak termasuk lembaga terkait, eksternal, akademisi, lembaga kredibel, NGO, dan kemitraan.

Terkait keputusan ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Gibran ataupun pihak terkait lainnya. Namun, keputusan Mendagri Tito ini tentu saja menjadi sorotan karena nama Gibran sebelumnya telah tercantum dalam nominasi penghargaan yang prestisius.

Penghargaan dalam bentuk Satyalancana merupakan salah satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kepada individu atau kelompok atas jasa dan prestasi yang telah mereka berikan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kepemimpinan daerah. Meskipun Gibran tidak akan menerima penghargaan Satyalancana, hal ini tidak mengurangi arti dari prestasi yang telah diraihnya dalam memimpin Surakarta.

Sebagai Wali Kota termuda yang pernah memimpin Surakarta, perjalanan Gibran dalam dunia politik dan pemerintahan selalu menjadi sorotan publik. Meski demikian, keputusan Mendagri Tito Karnavian ini menunjukkan bahwa penilaian yang objektif dan teliti tetap menjadi hal yang sangat dijunjung tinggi dalam memberikan penghargaan atas prestasi kepemimpinan daerah. (KBO-Babel/tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *