Kapal Legendaris Indonesia Akan Singgah di Belitung Timur dalam Rangkaian Program Muhibah Budaya Jalur Rempah
KBO-BABEL.COM (Belitung Timur) – Belitung Timur (Beltim) siap menyambut kehadiran Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dalam pelayaran historisnya yang akan menyusuri jejak peradaban di jalur rempah. Dalam rencana yang telah disepakati, KRI Dewaruci dijadwalkan akan bersandar di Beltim selama empat hari pada awal Juni 2024. Kamis (25/4/2024)
Keberadaan kapal ini menjadi bagian dari program Muhibah Budaya Jalur Rempah yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Dukungan penuh terhadap rencana kedatangan KRI Dewaruci datang dari Bupati Beltim, Burhanudin, yang menyatakan bahwa program ini sangat positif bagi masyarakat Beltim.
“KRI Dewaruci bukan hanya sebuah kapal latih dari TNI Angkatan Laut RI, tetapi juga akan menjadi daya tarik pariwisata bagi masyarakat Beltim,” ujar Burhanudin yang akrab disapa Aan dalam sebuah pernyataan di ruang kerjanya.
Menurut Burhanudin, kunjungan KRI Dewaruci merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan budaya daerah serta membangun kerjasama antar daerah.
Belitung Timur sendiri merupakan bagian penting dari jalur rempah dunia yang telah lama berkontribusi pada perkembangan pengetahuan dan kebudayaan.
“Kegiatan ini akan memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan dan cagar budaya di daerah kami. Kami akan mendukung dan memfasilitasi setiap titik kunjungan KRI Dewaruci di Beltim,” tambah Aan.
Rute pelayaran KRI Dewaruci akan meliputi perjalanan dari Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta.
Hendri, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Beltim, menjelaskan bahwa Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan sebuah misi pelayaran yang membawa pemuda-pemudi pilihan dari seluruh Indonesia untuk menjelajahi jalur rempah nusantara.
“Sebelum kedatangan para peserta dan taruna AAL, kami telah mempersiapkan kehadiran mereka terutama kepada instansi terkait di daerah kami. Para peserta nantinya akan diajak untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Beltim,” ungkap Hendri.
Selama berada di Beltim, para pelajar dan warga akan diberikan kesempatan untuk melihat langsung kapal legendaris Indonesia itu.
“Mereka akan diajak mengunjungi berbagai destinasi wisata di Beltim, termasuk wisata bahari, pertanian perkebunan, serta lokasi kapal tenggelam lainnya,” jelas Hendri.
Kedatangan KRI Dewaruci di Beltim tidak hanya menjadi momen penting bagi daerah tersebut, tetapi juga menjadi bagian dari upaya lebih luas dalam memperkokoh dan memperluas pengaruh budaya serta sejarah maritim Indonesia.
Melalui program Muhibah Budaya Jalur Rempah, diharapkan semangat kebersamaan dan kebanggaan atas warisan budaya nusantara dapat terus diperkokohkan dan disebarkan ke seluruh pelosok tanah air. (Redaksi, KBO-Babel)