Panglima TNI Umumkan Rotasi Besar: 9 Jenderal TNI AD Jadi Staf Khusus KSAD

Foto: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Rotasi Besar di TNI AD: 9 Jenderal Digeser Menjadi Staf Khusus KSAD Maruli Simanjuntak

KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto baru-baru ini mengumumkan mutasi besar-besaran di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) dipindahkan ke posisi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Langkah ini dilakukan dalam upaya pengembangan dan optimalisasi kinerja TNI AD dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang terus berkembang. Jumat (5/4/2024)

Dalam mutasi tersebut, sebanyak 215 Pati TNI dari berbagai angkatan TNI dimutasi, dengan 112 Pati TNI AD, 53 Pati TNI AL, dan 50 Pati TNI AU. Di antara mereka, terdapat sembilan jenderal TNI AD yang ditempatkan sebagai Staf Khusus KSAD Maruli Simanjuntak. Tiga di antaranya memiliki pangkat bintang dua, sementara enam lainnya memiliki pangkat bintang satu.

Bacaan Lainnya

Mayjen TNI Urip Wahyudi, sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geo Strategi dan Tannas di Lemhannas, dipercaya sebagai salah satu Staf Khusus KSAD.

Bersama dengannya, Mayjen TNI R P Ivancius Pr Siagian yang sebelumnya menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Ekkudag, dan Mayjen TNI M Zulkifli yang sebelumnya menjabat sebagai Pa Sahli Tk. III KSAD Bidang Jahpers, juga turut menjadi Staf Khusus KSAD.

Selain ketiga jenderal bintang dua tersebut, terdapat pula enam jenderal bintang satu yang mendapatkan penugasan serupa. Mereka adalah Brigjen TNI Agus Wijanarko, Brigjen TNI Putra Widiastawa, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, Brigjen TNI Aditya Nindra Pashadari, Brigjen TNI Anak Agung Ngurah Romy S, dan Brigjen TNI Heny Setyono.

Mutasi ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi organisasi dan pembenahan internal dalam rangka memaksimalkan kinerja TNI AD. Dengan menempatkan jenderal-jenderal berpengalaman dan berkualitas sebagai Staf Khusus KSAD, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan berbagai kebijakan strategis TNI AD.

Sebagai institusi pertahanan negara, TNI AD senantiasa berkomitmen untuk memastikan kesiapan dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya, baik dalam upaya menjaga kedaulatan maupun mendukung pembangunan nasional. Mutasi ini juga merupakan bentuk keseriusan dalam menjawab dinamika dan tantangan yang terus berkembang di dalam maupun di luar negeri.

Diharapkan dengan komposisi yang baru ini, TNI AD akan semakin mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan situasi global dan regional, serta mampu memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

Langkah-langkah ini sejalan dengan visi dan misi TNI AD dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan nasional yang tangguh dan berdaya saing di era globalisasi ini. (Sumber: Sindonews, Editor: KBO-Babel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *