Tindak Lanjut Penegah Hukum Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dwei dan Blokir Rekening dalam Kasus Korupsi Timah
KBO-BABEL.COM (Jakarta) – Kasus tindak korupsi yang menggemparkan di sektor pertambangan semakin mengemuka. Tim Penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung melakukan langkah besar dengan menggeledah kediaman Harvey Moeis di Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin, 1 April 2024. Direktur Penyidikan Jampidsus, Kuntadi, menjelaskan bahwa penggeledahan ini terkait dengan kasus tindak korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022. Senin (1/4/2024).
Menurut Kuntadi, langkah-langkah penyelidikan yang telah dilakukan akan terus dipantau. “Kami tunggu apa-apa saja yang sudah kami lakukan,” ujarnya di Kejaksaan Agung.
Penyelidikan ini juga melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta ahli keuangan negara untuk melakukan perhitungan kerugian negara yang mencapai Rp 271 triliun.
Salah satu langkah tegas yang diambil adalah pemblokiran rekening perusahaan dan pribadi milik Harvey Moeis. “Sudah dilakukan sejak awal penyidikan ini,” tegas Kuntadi.
Hal ini menunjukkan keseriusan Kejaksaan Agung dalam menangani kasus ini serta memastikan bahwa potensi aset yang diduga berasal dari hasil tindak pidana korupsi dapat dihindari agar tidak digunakan atau disembunyikan.
Sebelumnya, Harvey Moeis telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung atas dugaan perannya dalam mengakomodasi pertambangan liar di sekitar kawasan IUP PT Timah.
Dalam prosesnya, ia diduga memfasilitasi pertambangan tanpa izin dengan cara sewa-menyewa alat peleburan timah.
Langkah ini menegaskan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dalam menindak pelaku korupsi yang merugikan negara dan lingkungan.
Kasus ini juga menjadi sorotan karena menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi negara. Meskipun masih dalam tahap penyidikan, Kejaksaan Agung menegaskan bahwa hasil akhir dari proses ini akan dibawa ke persidangan untuk pengadilan yang adil dan transparan.
Dengan langkah-langkah tegas yang diambil, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan pelaku korupsi dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. (KB0-Babel)